Sentani, Jubi – Artis muda Aurelie Moeremans memang dikenal sebagai salah satu artis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap alam dan lingkungan. Selain menjadi artis, Aurelie juga sebagai Members Of Nature (MONA) yang mendapat kesempatan berkunjung ke Bumi Khena Mbai Umbai, Kabupaten Jayapura, Papua, bersama Yayasan WWF Indonesia.
Aurel sapaan akrabnya ini, ketika ditemui di Kampung Sereh Sentani mengatakan bahwa masyarakat di Indonesia belum begitu terbiasa dengan menjaga serta merawat lingkungan hidup di mana mereka tinggal. Dikatakan, kebiasan positif bagi lingkungan sekitar harus dimulai sejak dini. Setiap sekolah dasar dalam program pendidikan harus menerapkan bagaimana anak-anak murid harus peduli terhadap lingkungannya, bagaimana memilih dan memilah sampah, dan membuang sampah pada tempatnya.
“Di Papua, kususnya di Sentani, lingkungan dan alamnya masih begitu terawat. Udaranya masih sejuk walaupun cuaca panas terik,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatan kunjungan, Selasa (28/11/2023).
Dikatakan, bersama teman-teman yang tergabung dalam MONA, mereka memberikan edukasi tentang pelestarian lingkungan alam serta pengenalan hewan endemik di Papua seperti cenderawasih, kepada anak-anak sekolah. Edukasi seperti ini sangat penting sejak dini, sehingga ketika tumbuh menjadi dewasa, hal-hal positif akan terus terbawa ke mana saja anak tersebut berada.
“Masa kecil saya di Belgia, hal-hal seperti memilah sampah, buang sampah pada tempatnya, dan peduli kepada lingkungan sudah diajarkan sejak kecil dan menjadi terbiasa di sana,” katanya.
Selain edukasi kepada anak-anak sekolah, katanya, kegiatan tour dusun sagu di Kampung Sereh ini sangat menyenangkan, apalagi ada suguhan ulat sagu dan papeda. Produk makanan yang lezat ini dihasilkan dari pangan lokal yang sangat sehat, kaya akan protein, tetapi yang lebih penting adalah ramah lingkungan.
“Hari pertama di pusat pembelajaran Holey Narey WWF program Papua, ada podcast juga dan ada talkshow, lalu green house yang menyediakan tanaman pangan lokal serta obat-obatan, dan hari ini kita bisa berkunjung ke posyandu yang mama-mama kadernya sangat luar biasa, punya apotek hidup dan kebun sayur yang luas. Hal-hal ini yang penting sebagai bahan edukasi kami juga kepada masyarakat secara luas,” katanya.
Salah satu konten kreator Papua Jeni Karay mengatakan anak muda saat ini harus mengambil peran lebih, atau terlibat secara aktif untuk penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.
“Anak-anak sekolah dasar di Kampung Sereh ini sudah terlibat dan menjadi rutinitas mereka, masak anak SD saja bisa, kita yang beranjak dewasa ini tidak bisa,” ujarnya.
Jeni juga berpesan bahwa Kabupaten Jayapura punya pengalaman yang tidak bisa dilupakan pada 2019 lalu yakni banjir bandang, dan ini menjadi pelajaran penting bagaimana semuanya perlu kembali ke alam dan menjaganya dengan baik.
“Semua anak muda harus mengambil peran untuk menjaga lingkungan dengan caranya masing-masing,” katanya. (*)