Sentani, Jubi โ Para warga Kabupaten Jayapura merasa senang tim Persipura Jayapura bermarkas di Stadion Lukas Enembe yang berada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Para warga menilai jika stadion arena Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua dijadikan markas Persipura, stadion megah itu akan lebih terawat.
Kegembiraan itu antara lain disampaikan Yulianus Ohee, warga Kampung Harapan. Ia merasa senang, karena Stadion Lukas Enembe yang dibangun dengan biaya besar akhirnya terpakai. Selain itu, ia merasa senang karena tidak perlu lagi pergi ke Stadion Mandala, markas lama Persipura Jayapura, untuk menonton tim Mutiara Hitam bertanding.
“Dari pada stadion itu dibangun dengan uang yang banyak, lalu mubazi, hanya ditinggal saja, tanpa digunakan. Kami sudah tidak usah jauh-jauh lagi ke Lapangan Mandala,” ujar Yulianus Ohee pada Sabtu (9/7/2022).
Penggemar berat Boaz Solossa itu mengaku bahwa Persipura adalah tim yang selalu ada di hatinya, bahkan ketika Bochi (panggilan akrab Boaz Solossa) tidak lagi bermain untuk tim berjuluk Mutiara Hitam itu. Ia bangga karena Persipura kita bermarkas di Kampung Harapan, kampung halamannya.
โSaat ini [Persipura] sudah ada di depan mata, di stadion kebanggaan kami bersama. Setiap saat [kami] bisa melihat tim merah-hitam itu berlatih di lapangan yang ada di luar stadion. Pastinya [kami] akan lebih dekat dengan para pemain, karena mereka tinggal di Wisma Atlet yang ada di kawasan Stadion Lukas Enembe,โ kata Ohee.
Ia berharap Persipura Jayapura yang pada musim ini harus โturun kastaโ dan bermain di Liga 2 segera bangkit. Ia berharap manajemen Persipura juga menjadikan perpindahan markas mereka ke Stadion Lukas Enembe yang megah sebagai momentum untuk berbenah.
“Belasan tahun bergelut di Liga 1, dan saat ini berada di kasta kedua Liga Indonesia, manajemen harus memetik banyak pelajaran dari proses selama di Liga 1. Stadion Mandala selalu dipenuhi suporter fanatik, tetapi tidak ada keterbukaan informasi soal pendapatan dari tiket masuk. Itu tidak boleh terulang lagi di stadion yang besar ini, ย semua harus jelas dan terbuka, ” kata Ohee.
Warga Kampung Sereh, Distrik Sentani, Marlyn Ondi juga bangga melihat Stadion Lukas Enembe yang megah dijadikan markas tim Mutiara Hitam. Ia berharap berbagai fasilitas di kawasan Stadion Lukas Enembe yang megah dapat dimanfaatkan publik untuk berolahraga, dan berharap semua warga ikut menjaga dan merawat berbagai fasilitas itu.
Ia juga antusias untuk menonton Mutiara Hitam bertanding di Stadion Lukas Enembe. “[Saya] sangat senang ketika tahu Persipura akan bermain di stadion itu. Akan lebih mudah [bagi saya dan] keluarga untuk menonton Persipura bertanding,” ujarnya.
Mantan pemain Persidafon Dafonsoro, Aibi Yoku berharap para pemain muda Persipura bisa segera beradaptasi dengan suasana Stadion Lukas Enembe yang merupakan stadion terbesar di Tanah Papua itu. Adaptasi itu dapat dilakukan dengan melakukan pertandingan uji coba melawan berbagai tim sepak bola di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
“Suasana akan sangat berbeda [dibandingkan Stadion Mandala]. Ketika pemain tidak beradaptasi dengan lapangan, [itu akan] sangat berdampak ketika [mereka] bertanding. Bagi pemain senior tidak masalah, [namun] pemain muda yang baru bergabung Persipura yang harus banyak beradaptasi dengan lapangan di dalam stadion,” jelasnya. (*)
Discussion about this post