Sentani, Jubi – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Jayapura, Jhon Tegai mengatakan dalam gelaran Festival Danau Sentani (FDS) kali ini, pihaknya akan meluncurkan tur wisata Danau Sentani dan karisma Kenambai event.
Jhon menjelaskan, tur wisata Danau Sentani merupakan paket-paket wisata perjalanan menyusuri atau mengelilingi Danau Sentani dengan fasilitas empat kapal wisata yang telah disiapkan, yakni KM Onomi 1 dan 2, KM Emfote, dan Itaufili.
Tanpa menyebutkan secara rinci jumlah paket wisata tersebut, semuanya akan resmi pada pembukaan FDS nanti.
“Jadi, ada output yang ingin kita hasilkan dari gelaran Festival Danau Sentani ini, tidak hanya besaran uang yang berputar di Khalkote,” ujar Jhon usai memimpin rapat persiapan pembentukan panitia FDS di Aula Lantai Satu Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Rabu (24/8/2022).
Selain itu, karisma Kenambai event merupakan kalender event tahunan yang ditetapkan dalam satu tahun anggaran, dari Januari hingga Desember.
“FDS sebagai event besarnya, ada juga Festival Bahari Tanah Merah, Festival Cycloop, dan Festival Grimenawa. FDS tetap di bulan Juni, festival yang lainnya bisa sebelum Juni dan sesudah Juni,” jelasnya.
Dikatakan, bersamaan dengan kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI, FDS akan berkolaborasi dalam materi pementasan tarian budaya, atraksi, dan pementasan tradisional yang lainnya.
“Untuk itu, rapat awal ini kami bentuk panitia dan akan berkoordinasi kembali dengan pihak panitia kongres masyarakat adat, jumat besok kita koordinasi lagi dalam rapat bersama,” katanya.
Sementara itu, Yafet Felle, salah satu tokoh masyarakat adat yang juga sebagai pelaku seni dan budaya di Kabupaten Jayapura mengatakan, event nasional yang berjalan pada Oktober nanti harus diseriusi, apalagi dalam tiga event besar ini menggunakan potensi atau sumber daya manusia di kampung.
“Tidak mungkin satu orang kita gunakan dalam waktu yang bersamaan di tiga event besar. Selain itu juga, dalam waktu yang sama pada 26 Oktober adalah HUT GKI di Tanah Papua, tentunya semua akan sibuk dan kegiatan di gereja pasti diutamakan, hal ini harus diperhatikan dengan baik,” katanya. (*)