Sentani, Jubi – Pembinaan sepak bola di Kabupaten Jayapura dengan tumbuhnya Sekolah Sepak Bola (SSB), yang mencapai belasan hingga puluhan, diharapkan dapat mencetak potensi pemain yang siap digunakan pada level berikutnya.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan puluhan klub atau SSB yang ada di Kabupaten Jayapura, sedang didorong agar memiliki legalitas manajemen, mempunyai akta pendiri dan pengurus yang jelas, serta peserta didik yang rutin dalam program latihan.
Bupati menjelaskan bahwa potensi sepak bola usia dini pada waktu lalu punya sumbangsih yang besar, dan membawa harum nama daerah ini di kancah nasional bahkan internasional.
“Yang amatiran seperti SSB dan klub-klub lokal sudah banyak berkorban dan rutin dalam pembinaan, hal ini harus dihargai dan diberikan peluang seluas-luasnya bagi mereka sebagai pemilik SSB atau klub,” ujar Bupati Awoitauw, di Sentani, Senin (11/4/2022).
Dikatakan, bicara skill dan kemampuan bukan hanya dari para pemain saja. Pemilik SSB dan klub yang juga sebagai pelatih, telah memiliki lisensi pelatih yang diakui FIFA. Ada lisensi B, C, dan D, dan ini sudah sangat luar biasa.
Menurutnya, ilmu dan pengalaman yang dipadukan menjadikan hasil didikan yang luar biasa. Sebut saja Tod Ferre dan sejumlah pemain asal Kabupaten Jayapura yang bermain di Persipura, maupun di tim-tim profesional di luar Papua.
“Yang lalu ada Khenambai FC gabungan pemain hasil seleksi dari setiap SSB maupun klub di Kabupaten Jayapura. Minimal kita dorong ada akademi, sehingga melalui kompetisi yang rutin baik di dalam maupun di luar daerah, para pemain usia dini memiliki jam terbang yang cukup, dan kita berpikir untuk mengembalikan tim terbaik seperti Persidafon,” katanya.
Sementara itu, Agustinus Ferre, pelatih sekaligus pemilik SSB Imanuel Sentani mengatakan, pembinaan usia dini di SSB sudah rutin dilaksanakan, hanya saja minim kompetisi bagi anak didik dalam mengimplementasikan hasil dari setiap materi latihan yang didapat di SSB.
“Mimpi kami ada satu tim besar seperti Persidafon yang dulu. Cara kerjanya yang kita ubah, agar semua mendapat hasil dari penyaluran stok pemain ke dalam tim besar ini,” ujar ayah kandung Tod Rivaldo Ferre ini. (*)
Discussion about this post