Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan bahwa kearifan lokal harus dianggap sebagai aset penting yang berkontribusi terhadap pembangunan.
Hal itu disampaikan Benhur Tomi Mano saat melakukan diskusi live streaming di Kantor CNN Indonesia TV di Jakarta dengan tema 10 Tahun Pengabdian Wali Kota Jayapura, Senin (11/4/2022).
Dikatakan Tomi Mano, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal yang selama ini tercermain dalam kebudayaan memberikan masukan yang signifikan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pembangunan.
“Seperti seni tari-tarian, seni kerajinan tangan, batik, dan makanan khas masing-masing di kampung mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Bukan hanya dipertahankan tapi juga dilestarikan [kembangkan] sehingga generasi ke depan bisa merasakannya,” ujar Tomi Mano.
Untuk itu, menurut Tomi Mano, kearifan lokal yang tercermin dalam kebudayaan harus dipahami, bukan hanya untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, tapi juga pendongkrak seluruh peningkatan aspek kehidupan di masyarakat.
“Jangan sampai kearifan lokal kita hanya cerita bagi anak cucu kita, tapi mereka ikut terlibat di dalamnya, yang sudah berperan penting dalam pembangunan. Kota Jayapura adalah kota yang heterogen, yang hidup berbagai suku dan agama, namun tetap menjaga kearifan lokal dan toleransi,” ujar Tomi Mano.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura terus berperan aktif dalam melindungi dan mengelola kearifan lokal sebagai sumber pendongkrak ekonomi masyarakat.
“Pemkot Jayapura setiap tahun memberikan bantuan kepada pelaku usaha kerajinan agar dapat mengembangkan usaha sehingga terwujudnya ekonomi masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing melalui produk usaha yang dihasilkan,” ujar Rustan.
Rustan berharap dengan memberikan arahan dan strategi kepada masyarakat untuk memanfaatkan kebudayaan sebagai aset pembangunan daerah tanpa diskriminatif tapi kebijakan secara inklusif berdasarkan pastisipasi masyarakat.
“Membangun sinergi kebudayaan antara masyarakat dapat memberikan wawasan berharga kepada pemerintah terkait arah dari pembangunan daerah sebagai upaya untuk membentuk dan melestarikan identitas Indonesia khususnya Kota Jayapura yang kaya dengan kebudayaan,” ujar Rustan. (*)
Discussion about this post