Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Papua, Republik Indonesia, melakukan penandatanganan pembaharuan Memorandum of Understanding (MoU) atau kerja sama Sister City dengan Pemerintah Kota Vanimo dan Pemerintah Kota Wewak, Papua New Guinea (PNG).
Penandatanganan pembaharuan kerja sama yang berlangsung di Hotel Horison Abepura, Kota Jayapura, Kamis (7/4/2022), disaksikan langsung Konsultan Indonesia untuk Vanimo, PNG, Allen Simarmata, Perwakilan Konsultasi PNG di Kota Jayapura, Sherly, Wali Kota Vanimo bersama delegasinya dan Wali Kota Wewak bersama delegasinya.
Pembaharuan kerja sama sister city itu berupa bidang pendidikan, olahraga, pariwisata, perdagangan, pertanian, perikanan, dan kesehatan.
“Kerja sama ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya melihat sesuatu yang berkembang [terjadi perubahan] di daerah kami. Artinya sangat berdampak kepada masyarakat kami,” ujar Wali Kota Wewak, John Nawas.
Nawas berharap kerja sama sister city yang sudah dilakukan sejak sejak April 2016 itu terus berlanjut ke depannya agar menjadi kota yang maju dan berkembang.
“Ini [kerja sama sister city] memberikan kesempatan kepada masyarakat kami untuk mempelajari berbagai bidang pembangunan di Jayapura sehingga bisa kami aplikasikan di Kota Wewak,” ujar Nawas.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, selain untuk meningkatkan hubungan kerja sama bilateral, hal pokok penting dari kerja sama tersebut adalah adanya hubungan persaudaraan atau kemiripan budaya dan penduduk.
“Itulah yang melatarbelakangi saya menjalin hubungan kerja sama ini. Saya juga sudah mengusulkan kepada Pemprov Papua supaya perbatasan RI-PNG segera dibuka kembali,” ujar Tomi Mano.
Wali Kota Tomi Mano mengatakan perjanjian kerja sama kota kembar itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan secara berimbang.
“Saya membangun kota ini dalam bingkai NKRI, dana kesejahteraan melalui dana otsus demi membangun Kota Jayapura. Inilah komitmen saya bersama orang Papua di Jayapura, mereka sejahtera bersama Indonesia,” ujar Tomi Mano.
Dikatakan Tomi Mano, Kota Jayapura adalah ibukota Provinsi Papua dengan penduduknya yang heterogen sebanyak 363.143 jiwa yang tersebar lima distrik, 25 kelurahan, dan 14 kampung.
“Kesamaan ibukota, geografis [satu daratan]. Kesamaan aktivitas masyarakat dalam hal ini Pemerintah Vanimo dan Wewak untuk mewujudkan kerja sama di berbagai bidang. Kalau Tuhan menghendaki, ke depannya penerbangan Jayapura-Vanimo-Wewak,” ujar Tomi Mano.
Dikatakan Tomi Mano, kerja sama tersebut merupakan bentuk komitmen RI-PNG untuk meningkatkan SDM dan pembangunan yang saling membutuhkan kedua belah pihak.
“Promosi kearifan lokal di Pemkot Jayapura, Vanimo, dan Wewak. Kota Jayapura menjadi role model berbagai bidang pembangunan. Segera menyiapkan program untuk mewujudkan kebutuhan di bidang tersebut untuk mengatasi masalah di daerahnya masing-masing,” ujar Tomi Mano. (*)
Discussion about this post