Sentani, Jubi – Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Sentani, Ondofolo Origenes Kaway mengatakan pihaknya sama sekali tidak mengetahui adanya rencana pelaksanaan Kongres AMAN ke-VI di Kabupaten Jayapura.
“Sejauh ini kami tidak diberitahukan bahkan tidak dilibatkan, dalam setiap agenda yang sedang dilaksanakan oleh panitia Kongres AMAN di daerah ini,” ujarnya, di Sentani, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, Kongres AMAN adalah event nasional yang di dalamnya terdapat seluruh masyarakat adat, termasuk panitia pelaksananya. Sedangkan di Kabupaten Jayapura, justru terlihat adanya campur tangan pemerintah daerah yang sibuk mengurusi semua proses kegiatan.
“Kegiatan kongres sebelumnya di Sumatra Utara dan beberapa agenda AMAN sudah pernah saya ikuti, kalau motivasi lain yang digunakan dengan memanfaatkan Kongres AMAN ini, jujur saya dan semua masyarakat adat saya tidak akan terlibat,” jelas Kaway yang juga sebagai legislator Papua ini.
Ia menyampaikan, pelaksanaan Kongres AMAN dengan melibatkan masyarakat di setiap kampung yang telah ditunjuk, bisa berjalan asalkan melibatkan sub DAS di masing-masing kampung tersebut.
“Kalau pemerintah mendukung dengan menyiapkan anggaran ke setiap kampung melalui sub DAS, itu jauh lebih baik. Tetapi jika dikelola lagi oleh pemerintah melalui satuan perangkat teknis, maka kerja-kerja yang dilakukan ini motivasinya hanya mengejar uang. Kasihan masyarakat adat yang hanya tinggal dan tidak mendapat manfaatnya,” ucap Kaway.
Kaway berharap, panitia pelaksana bisa menyosialisasikan agenda masyarakat adat ini, langsung kepada pemimpin masyarakat adat di setiap kampung yang akan digunakan sebagai tempat kegiatan.
“Kongres masyarakat adat harus membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Kongres AMAN ke-VI Kabupaten Jayapura, Mathius Awoitauw yang juga sebagai Bupati Jayapura mengatakan, pihaknya telah melakukan konsolidasi dan sosialisasi bersama sejumlah Dewan Adat Suku di Tanah Tabi.
“Sebagian besar wilayah adat Tabi sudah kami [gelar] sosialisasi, jika ada yang belum mendapat informasi terkait kegiatan kongres, panitia akan datangi dan menjelaskan semua proses dan agenda kegiatan yang akan dilakukan selama event nasional ini berlangsung di wilayah adat Tabi.”
Menurutnya, yang menjadi panitia pelaksana bukan hanya masyarakat adat di Kabupaten Jayapura saja, tetapi semua DAS sewilayah Tabi terlibat sebagai panitia.
“Oleh sebab itu, konsolidasi dan sosialisasi telah kami laksanakan, dan beberapa waktu lalu masing-masing perwakilan dewan adat suku sewilayah Tabi sudah nyatakan sikap, untuk mendukung pelaksanaan kongres masyarakat adat di Kabupaten Jayapura,” katanya. (*)
Discussion about this post