Sentani, Jubi – Kepala Kampung Guryad, Distrik Unurumguay, Kabupaten Jayapura, Yosep Birawa mengaku banyak usulan masyarakat saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kampung, yang tidak diakomodir baik di tingkat distrik hingga kabupaten.
Dikatakan, usulan masyarakat meliputi pembangunan infrastruktur jalan, seperti jalan protokol lintas Kabupaten Jayapura dan Sarmi lalu masuk ke kampung, sepanjang kurang lebih 5 kilometer termasuk jalan lingkungan.
Berikutnya fasilitas pengembangan kakao, dan peralatan pertanian serta perkebunan, sanitasi air bersih, sarana pendidikan bagi anak usia dini, serta ruang pertemuan atau balai kampung bagi masyarakat adat.
“Sebagian besar dana desa kami gunakan untuk renovasi rumah-rumah warga dan bahkan ada yang dibangun baru, atas kesepakatan bersama yang disampaikan dalam musyawarah. Sementara fasilitas lain yang sudah saya sebutkan tadi, sejak menjadi kepala kampung, usulan masyarakat ini sulit sekali direalisasikan, bahkan usulan ini sudah baku sejak kepala kampung sebelumnya,” ujarnya, saat ditemui di Sentani, Selasa (31/5/2022).
Sejauh ini, kata dia, untuk fasilitas kesehatan sudah ada satu unit Pusat Kesehatan Pembantu (Pustu) dan dua tenaga medis yang setiap harinya bertugas di kampung. Selain itu, dibutuhkan pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena jumlah anak-anak di bawah umur cukup banyak dan seharusnya bisa mendapat tempat atau fasilitas bermain dan belajar.
“Ada 134 kepala keluarga dan 400 lebih jiwa di Kampung Guryad. Oleh sebab itu sangat diharapkan ada perhatian juga dari pemerintah daerah dalam hal ini dinas terkait,” jelasnya.
Menurutnya, keputusan yang diambil oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dengan pembangunan tower telekomunikasi di Kampung Guryad, menjadi solusi terbaik dan akan berdampak kepada semua lini pembangunan yang tidak berjalan selama ini.
“Pendidikan salah satu contohnya, anak-anak kami harus belajar di luar rumah dengan mencari tempat yang ada jaringan. Proses pembangunan menara dalam waktu dekat sudah berjalan, dan seluruh informasi dalam kampung ini akan kami informasikan keluar melalui jaringan internet,” katanya.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengapresiasi kinerja dari Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura yang terus bekerja dan berinovasi, serta memberikan solusi bagi sejumlah persoalan yang dihadapi oleh pemerintah daerah.
Kata Awoitauw, apa yang menjadi usulan masyarakat di setiap Musrenbang, harus diteruskan dan direalisasikan baik melalui anggaran maupun program yang tersusun secara berjenjang.
“Kerja sama dan bermitra adalah tujuan utama dari pelayanan di dalam pemerintahan ini. Jika hanya mengandalkan anggaran pendapatan daerah, tidak mungkin ada banyak tower atau menara telekomunikasi yang dibangun di kampung-kampung. Dan hal ini harus disyukuri bahwa yang namanya blind spot [tempat-tempat yang tidak ada jaringan] bisa teratasi dengan baik, dan pelayanan informasi bisa tersebar secara merata hingga ke kampung-kampung,” ujar Awoitauw. (*)
Discussion about this post