Sentani, Jubi – Forum Pengusaha Asli Kenambai Umbai (FPAKU) secara resmi dideklarasikan di aula lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani pada Kamis (24/8/2023). FPAKU terdiri dari sekitar 200-an pengusaha lokal.
FPAKU mendeklarasikan diri mereka dengan beberapa poin penting yang dibacakan sebelum penandatanganan berita acara kesepakatan bersama.
“Di antaranya untuk mewujudkan pengusaha asli Papua di Kabupaten Jayapura yang hebat, mandiri, dan berdaya saing khususnya dari Wilayah Pembangunan I, II, III, dan IV, sesuai Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan keputusan pemerintah lainnya, maka dengan ini kami pengusaha asli Papua Kabupaten Jayapura, menyatakan dan bersepakat bahwa setiap pekerjaan proyek wajib mengutamakan pengusaha asli Papua Kabupaten Jayapura,” katanya.
Setiap pekerjaan lelang terbatas wajib diperuntukkan bagi pengusaha asli Papua Kabupaten Jayapura. Paket pekerjaan di atas dua setengah miliar rupiah, sampai tidak terbatas, wajib memberdayakan pengusaha asli Papua Kabupaten Jayapura.
“Setiap pengusaha asli Papua yang mendapat pekerjaan proyek di wilayah Kabupaten Jayapura wajib terdaftar dan memiliki kartu tanda anggota dari FPAKU,” katanya.
Dalam pengolahan Dana Otsus block grand dan spesifik grand khusus konstruksi dan ekonomi wajib mengutamakan pengusaha asli Papua Kabupaten Jayapura.
“Juga mendesak kepada DPRD Kabupaten Jayapura untuk segera membuat dan mengesahkan perda perlindungan dan pemberdayaan bagi pengusaha asli Papua Kabupaten Jayapura,” ujarnya.
Deklarasi tersebut dibacakan di hadapan Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam hal ini sejumlah pimpinan OPD yang turut hadir, mantan Ketua Gapensi Papua Melki Suebu, Mantan Ketua Gapensi Kabupaten Jayapura Obaja Ondy, para pengusaha yang telah sukses, serta pengusaha lokal Kabupaten Jayapura yang menjadi anggota FPAKU.
Asisten II Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Delila Giyai, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Jayapura sangat terbuka terhadap hadirnya FPAKU, yang di dalamnya telah mengakomodir ratusan pengusaha muda asli Papua di Kabupaten Jayapura.
Delila juga mengatakan, untuk seluruh pekerjaan fisik dan infrastruktur serta pengadaan, nantinya ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Jayapura. Oleh sebab itu, penting untuk selalu melakukan koordinasi dengan OPD terkait, berdasarkan jenis pekerjaan yang mau dikerjakan.
“FPAKU sudah harus ada jauh hari sebelumnya. Namun, tidak menutup seluruh keinginan kita bersama bahwa forum ini menjadi wadah yang terbaik, untuk mengakomodir seluruh aspirasi dan keluhan dari para pengusaha lokal kita yang ingin maju dan berkembang bersama, dalam proses pembangunan yang dilaksanakan,” katanya.
Mantan Ketua KADIN Kabupaten Jayapura, Maurits Felle, mengatakan waktu lalu banyak proses pembiaran yang dilakukan oleh pemerintah daerah, terhadap pelaku usaha di Kabupaten Jayapura.
Menurutnya, seluruh proses pembangunan ekonomi dan politik di negara ini sudah dikuasai oleh para pengusaha sukses. Seluruh kabinet di pemerintahan pusat dan legislator adalah mereka yang telah sukses di bidang usaha masing-masing, dan mampu memegang jabatan penting saat ini. Seharusnya, hal yang sama juga dirasakan oleh para pengusaha asli Papua di waktu-waktu yang lalu.
“Sudah sepuluh tahun lalu saya terus menyuarakan hal ini, agar pemerintah daerah melakukan pembinaan, pengkaderan, serta memberikan tanggung jawab kepada para pengusaha lokal kita. Karena sesungguhnya, kerja-kerja di lapangan, seperti pembangunan infrastruktur jalan dan lain sebagainya adalah tugas pengusaha,” ujarnya.
Mantan Ketua Gapensi Kabupaten Jayapura, Obaja Ondy, menilai beberapa poin yang disampaikan dalam deklarasi hari ini, merupakan hal-hal yang biasa dihadapi oleh para pengusaha Kabupaten Jayapura.
Artinya semua bagian (poin) yang disampaikan memiliki ketentuan berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah, yang menjadi acuan dalam melaksanakan pelelangan proyek.
Menurutnya pula, FPAKU ini hanya wadah untuk menyampaikan aspirasi dari pengusaha asli Kabupaten Jayapura kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura dan wadah ini masih bersifat lokal.
“Tetapi saya pribadi menyambut baik adanya forum ini. Semoga saja forum ini dapat menjawab keluhan yang ada selama ini,” ujarnya.
Yoel Demotekai salah satu pengusaha lokal Kabupaten Jayapura mengatakan sangat bersyukur dengan dideklarasikannya FPAKU, sehingga sebagian besar aspirasi pengusaha lokal bisa terjawab. D waktu lalu, ia mengaku banyak belajar tentang dunia usaha yang sedang digeluti saat ini.
Oleh sebab itu, di kesempatan ini pihaknya juga menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah, para senior dan pihak-pihak lain yang terus mendukung.
“Yang diharapkan adalah kerja sama yang intens di semua bidang pekerjaan, pemerintah daerah sebagai pusat penyedia pekerjaan, tetapi juga ada perusahaan daerah yang mendapat modal kerja dari pemerintah daerah. Maka pekerjaan yang besar nilai kontraknya bisa disalurkan melalui perusahaan daerah dan disubkontrakkan kepada kami yang pengusaha lokal,” katanya. (*)