Sentani, Jubi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura membersihkan tumpukan sampah dan pasir serta bebatuan, yang selama ini menumpuk di dalam saluran drainase di Kota Sentani, Kamis (18/5/2023). Pembersihan dilakukan di sejumlah titik di Kota Sentani, termasuk di pertigaan Jalan Sosial yang setiap harinya tergenang air.
Kepala DLH Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, mengatakan meski kondisi drainase seperti ini namun warga tidak berinisiatif membersihkannya.
“Sentani di Kabupaten Jayapura ini adalah kota besar, jika hanya berharap pemerintah saja, jelas tidak bisa. Harus ada kesadaran dari diri masing-masing,” ujarnya, di sela-sela kegiatan pembersihan drainase di Sentani, Kamis (18/5/2023).
Ia mengatakan untuk mencegah agar drainase tidak tersumbat, warga diminta memperhatikan lingkungan sekitar dan jangan membuang sampah di parit khususnya drainase.
“Karena akan terjadi penyumbatan di tempat aliran air seperti drainase ini. Masyarakat di kawasan permukiman mana saja, harus membuang sampah pada tempatnya. Hal ini akan berdampak pada lancarnya aliran air pembuangan, dan juga tidak terjadi penyumbatan drainase di kawasan ini,” ujarnya.
DLH siap memfasilitasi semua perlengkapan untuk membersihkan sampah maupun tumpukan pasir dan batu di dalam drainase. Apalagi secara internal DLH, kegiatan pembersihan seperti ini sudah rutin dilaksanakan.
“Perhatian terhadap lingkungan agar tetap bersih dan nyaman, tentunya berdampak juga kepada semua aktivitas usaha ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat,” ucapnya.
Yustrice, salah satu pedagang noken yang setiap hari berdagang hasil rajutannya di pertigaan Jalan Sosial mengatakan, hampir setiap sore ada antrean kendaraan yang panjang. Bahkan biasanya kendaraan memutar balik di pertigaan ini, ketika banjir atau jalan raya penuh air.
“Pemerintah daerah seperti tidak peduli, padahal kejadiannya setiap hari dan tepat di waktu pegawai pulang kantor. Sekarang, sudah dibersihkan dan air di di dalam salurannya berjalan lancar dan tidak tersumbat,” katanya. (*)