Sentani, Jubi – Ketua Umum Panitia Kongres Masyarakat Adat Nusantara atau KMAN VI di wilayah Tabi, Mathius Awoitauw, mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua untuk pelaksanaan KMAN VI yang akan berlangsung Oktober mendatang di wilayah Adat Tabi khususnya di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Mathius Awoitauw yang juga Bupati Jayapura menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan persiapan, baik dari sisi kesiapan anggaran maupun fasilitas pendukung di masing-masing kampung.
“Dalam pertemuan kemarin, lengkap masing-masing bidang kita rapikan semua perincian anggaran dari tiap-tiap bidang, sudah dipresentasikan, terus kita pertimbangkan dengan waktu yang ada,” ujar Mathius Awoitauw di Sentani, Selasa (23/8/2022).
Awoitauw juga mengatakan hingga saat ini belum ada informasi yang pasti dari Pemprov Papua terkait dukungan terhadap penyelenggaraan KMAN VI tahun 2022. Padahal penyelenggaraan KMAN VI yang akan dilaksanakan di Kota dan Kabupaten Jayapura itu tersisa dua bulan saja.
Bupati Jayapura dua periode ini juga mengaku telah beberapa kali mengirimkan proposal kepada Pemprov Papua terkait penyelenggaraan KMAN VI, namun hingga saat ini belum ada respons.
“KMAN ini agenda nasional yang diadakan di wilayah adat Tabi. Kita tinggal tunggu kalau dari provinsi bantu saja,” ucapnya.
Awoitauw juga berharap agar panitia lokal, dalam hal ini masing-masing bidang yang dipercayakan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, tetap berjalan dan menyelesaikan seluruh persiapan di setiap tempat kegiatan kongres yang ada di kampung.
Dengan rentang waktu yang kian mendekat hari pelaksanaan, semua pihak harus fokus dengan tugas yang akan dilakukan, secara khusus masyarakat di masing-masing kampung juga diharapkan partisipasi dan dukungannya.
“Kita tidak bisa menunggu karena waktu terus berjalan dan apapun konsekuensinya kita harus siap,” katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (BPH AMAN) Jayapura, Benhur Wally mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan kunjungan sekaligus memastikan kesiapan di masing-masing kampung, baik yang ada di Ralibhu (Sentani Timur), Nolobhu (Sentani Tengah), dan Waibhu (Sentani Barat). Dari hasil diskusi bersama para tokoh masyarakat adat di kampung, pada prinsipnya mereka siap sukseskan KMAN VI.
“Hanya saja, fasilitas pendukung yang harus dipersiapkan di setiap kampung untuk sarana umum seperti MCK dan juga tambatan perahu serta pendopo adat atau perlu dipersiapkan saat ini, termasuk rumah-rumah warga yang akan digunakan sebagai tempat tinggal bagi peserta dan tamu undangan lainnya, ” kata Beny, sapaan akrabnya. (*)