Jayapura, Jubi – Penjual kelapa tua di Pasar Youtefa, Kota Jayapura, Papua, mengeluhkan stok kelapa yang belakangan semakin menipis. Akibatnya, harga kelapa pun merangkak naik.
Kelapa di Pasar Youtefa biasanya dijual Rp4.000–5.000 per buah. Namun, stok langka menyebabkan harga naik menjadi Rp7.000 per buah.
Seorang pedagang kelapa tua bernama Yanto (67) mengatakan, stok kelapa menipis sejak awal bulan puasa umat Muslim atau ramadan. Padahal, katanya, sebelum ramadan, stok kelapa stabil, sehingga dia menjual seharga Rp5.000 per buah.
“Iya, buah kelapa lagi kosong. Sudah empat hari ini belum ada stok yang baru. Kami hanya jual yang sudah dari beberapa minggu lalu ini punya,” kata Yanto kepada Jubi di Pasar Youtefa, Rabu (19/3/2025).
Yanto bersama tiga kawannya memesan sekitar 1.700 buah kelapa. Namun, mereka hanya mendapatkan 500 buah, 400 buah, bahkan hanya 300 atau 200 kelapa.
“Padahal biasa satu penjual sendiri itu bisa pesan 1.800 (buah kelapa). Tapi, karena dari sana juga kurang, makanya pesan dengan teman baru bagi lagi,” katanya.
Yanto dan kawan-kawan biasanya membeli kelapa dari Distrik Bonggo seharga Rp2.000 per buah, dengan pesanan sekitar 2.000 buah. Akan tetapi, di bulan puasa ini mereka hanya mendapatkan 500 buah.
Yanto juga mengaku kesulitan mendapatkan buah kelapa, karena sebagian besar kelapa dibawa ke pengolahan kopra di Kabupaten Sarmi.
“Tapi biasa begitu, buah kelapa cepat habis karena hari raya. Nanti setelah selesai hari raya juga pasti kembali sepi lagi. Namun, untuk saat ini stok buah kelapa lagi susah,” katanya.
Pedagang lain, Sukmawati (35) mengeluhkan hal serupa. Sukmawati mengakui bahwa stok kelapa langka atau terbatas.
Kelangkaan stok kelapa menjadikan Sukmawati menjual seharga Rp6.000–Rp7.000 per buah di pasar. Padahal sebelumnya dia menjual Rp4.000-Rp5.000 per buah.

Sukmawati menyebutkan, kelangkaan kelapa terjadi sejak awal ramadan.
“Biasanya saya ambil (kelapa) dari Arso dan Bonggo sekitar 2.000 buah, sekarang paling banyak 500 buah saja,” kata Sukmawati.
“Beli dari sana dengan harga Rp2.000 per buah sekarang naik Rp3.000 per buah, makanya saya jual juga dengan harga Rp7.000 sekarang. Saat ini permintaan meningkat,” lanjutnya.
Sukmawati mengatakan, kelangkaan buah kelapa biasanya terjadi pada bulan Desember dan ramadan hingga Idulfitri.
Seorang pembeli Irianto, mengeluhkan kelangkaan dan mahalnya harga kelapa di pasar. Dia bahkan membeli kelapa tua seharga Rp7.000–Rp8.000 per buah. Padahal sebelum masa puasa, dia hanya membeli seharga Rp5.000 per buahnya.
“Tidak tau nanti pas Lebaran mungkin makin naik, apalagi pas hari begitu orang butuhkan buah kelapa, dalam jumlah banyak, untuk pakai santannya,” katanya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!