Tambrauw, Jubi – Pemerintah Kabupaten Tambrauw mengirim 10 ton kopra hitam ke Surabaya, Jawa Timur. Produk tersebut hasil olahan kelompok tani di Suku Abun, Tambrauw.
Kepala Dinas Pertanian Tambrauw Thomas Kofiaga mengatakan daerah tersebut memiliki potensi besar dalam pengolahan kelapa untuk dijadikan kopra. Potensi itu salah satunya digarap oleh Kelompok Tani Tambrauw Ekspor.
“Kopra merupakan salah satu produk turunan terpenting dari kelapa sebagai bahan baku minyak goreng. Kabupaten Tambrauw memiliki potensi itu [kopra],” kata Kofiaga, Sabtu (25/5/2024).
Kelompok Tani Tambrauw Ekspor dirintis dan kelola sejumlah pemuda Suku Abun. Kelompok tani itu diketuai Yudas Yeblo. Mereka mendapat bantuan modal awal sebesar Rp110 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tambrauw.
“Saya berterima kasih kepada Penjabat Bupati Tambrauw yang telah memberi modal awal [untuk Kelompok Tani Tambrauw Ekspor]. Saya berkomitmen untuk terus mendampingi kelompok tani dalam mengoptimalkan produksi [kopra] guna memenuhi kebutuhan pasaar,” kata Yeblo.
Yeblo meyakini permintaan dan kebutuhan terhadap kopra dari Tambrauw makin meningkat setelah pengiriman ke Surabaya. Menurutnya, itu menjadi peluang, sekaligus tantangan bagi Pemkab Tambrauw dalam mengoptimalkan potensi kopra setempat.
Pengiriman perdana kopra dari Tambrauw ke Surabaya dilepas Thomas Kofiaga di Pelabuhan Laut Sausapor pada Kamis pekan lalu. Seremoni itu juga dihadiri Komandan Kodim Tambrauw Letnan Kolonel Feri Wijaya, dan Komandan Koramil Sausapor Kapten Subuki, serta Kepala Distrik Sausapor Kristina Yekwam. (*)
Discussion about this post