Jayapura, Jubi – Masjid Jami sebagai masjid tertua di Kota Jayapura, mengadakan ibadah salat Idul Adha, yang dimulai pukul 07.00 WP. Usai ibadah, jamaah diarahkan untuk mengambil bagian dalam proses penyembelihan hewan kurban, bertempat di Jl Percetakan Negara No 12, Gurabesi, Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/6/2024).
Imam salat Id yang juga Ketua Takmir Masjid Jami, Kota Jayapura, H. Muh. Syaiful SAg, M.Pd, mengatakan Masjid Jami adalah masjid pertama di Kota Jayapura yang didirikan para pendatang asal Maluku yang bekerja sebagai buruh pelabuhan di Hollandia, sebutan lama Kota Jayapura, pada 1943 silam.
“Sebelum memulai salat, imam harus terlebih dahulu menjelaskan tata salat Idul Adha, ini dilaksanakan setiap tahunnya sama seperti salat Idul Fitri,” kata Syaiful.
Sementara itu, dari pantauan Jubi di Masjid Jami, jumlah jamaah wanita lebih mendominasi pada salat Idul Adha kali ini. Beberapa dari mereka menempati teras di depan masjid Jami, yang berukuran 12 x 12 meter.
Ketua Lembaga Pendidikan Ma’aruf PBNU Provinsi Papua, Ustaz Rasyid T Mayang, M.Si, juga turut hadir dan menyampaikan beberapa pesan kepada jamaah Masjid Jami.
“Melaksanakan Salat Idul Adha ini tujuannya untuk meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, membersihkan diri dari sifat-sifat duniawi, saat darah hewan kurban itu jatuh ke bumi, maka saat itulah sifat kebinatangan itu sirnah, seperti rakus, serakah, kejam, ketiga menanamkan rasa kasih sayang dan empati kepada sesama, Ibadah Idul Adha dilakukan setiap tahun untuk berbagi kepada orang-orang yang tidak mampu,” kata Ustaz Rasyid.
Usai sholat Idul Adha, jamaah Masjid Jami melanjutkannya dengan penyembelihan hewan kurban, di halaman Masjid. Tahun ini ada dua ekor sapi dan satu ekor Kambing yang dikorbankan, disumbang oleh jamaah Masjid Jami.
Jamaah terlihat saling bekerja sama dalam proses penyembelihan. Sebelum menyembelih mereka membaca doa yang dipimpin oleh Imam Salat Idul Adha. (*)