Jayapura, Jubi – Melkianus Pase, mahasiswa asal Kabupaten Yahukimo, membuka usaha roti bakar di kawasan Waena, Jayapura karena terinspirasi oleh Nelson Wanimbo, anggota Komunitas Orang Muda Papua Kreatif atau Kompak. Kompak terdiri dari 18 anak muda Papua yang menggagas usaha kuliner roti bakar bernama Rot Bar Kompak.
Berawal dari makan roti bakar di kawasan Post 7 Sentani, Melkianus Pase mengenal Nelson Wanimbo, anak muda Papua pemilik usaha roti bakar di situ. “Saya mahasiswa Uncen yang tinggal di asrama, [pada saat itu] ada kakak laki-laki yang mengajak saya untuk pergi ke sana (tempat Wanimbo berjualan roti),” ujar Melkianus Pase saat ditemui Jubi Kamis, (12/12/2023) di lapak roti bakarnya, Jalan Raya Waena Sentani, Kampung Waena, Kecamatan Heram, Kota Jayapura.
Saat bertandang ke lapak roti bakar di Pos 7 itulah Pase mengenal Nelson Wanimbo dan usaha Rot Bar Kompak miliknya. Pase langsung terinspirasi, apalagi Wanimbo pun mengajaknya untuk belajar usaha roti bakar.“Saat itu kami sambil makan dan kaka Nelson mengajak bicara bahwa kalau ada teman-teman atau ade-ade yang mau belajar [membuat roti bakar] di kaka sini, kaka siap terima supaya kita bisa belajar sama-sama, akhirnya saya terinspirasi dari situ,” kata Pase.
Bermodal 500.000 rupiah yang diperoleh dari Nelson Wanimbo, Pase lalu mendapatkan 1 gerobak dan perlengkapan usaha roti lainnya untuk membuka usaha roti bakar miliknya di kawasan Waena.
Bahan baku roti didapatkan dari pabrik di kawasan Sosial Sentani. Setiap hari Pase mengambil 70 sampai 80 bungkus roti untuk dibuat menjadi roti bakar. Kadang yang terjual hanya 20 sampai 30 bungkus, khususnya roti bakar rasa coklat yang menjadi favorit pelanggan yang dijual seharga Rp20 ribu.
“Tergantung kalau ramai [roti bakar] bisa habis semua, tapi kalau tidak yah paling 20 atau 30 [bungkus roti] yang laku,” kata Pase.
Pendapatan Pase per hari dari berjualan roti tergantung jumlah roti yang terjual. Roti bakar dijual seharga 20 ribu sampai 35 ribu rupiah.
Gerakan usaha roti bakar ini dibentuk oleh Komunitas Orang Muda Papua Kreatif atau Kompak. Mereka menamakan usaha kulinernya Rot Bar Kompak. Rot Bar Kompak beranggotakan kurang lebih 18 orang yang berasal dari kabupaten-kabupaten pegunungan dan juga dari Kabupaten Sarmi. Kompak terdiri dari mahasiswa, pelajar SMP dan SMA.
Hasil dari usaha roti bakar ini telah membantu para anggota komunitas untuk memenuhi kebutuhan masing-masing anggota, seperti uang kuliah atau uang sekolah.
Rot Bakar Kompak buka setiap hari, kecuali hari Minggu, Pukul 16.00 sampai 01.00 malam. Mereka juga melayani pesan antar tanpa mengenakan tarif ongkir atau ongkos kirim. Kata Pase, Kompak melakukan itu karena mereka mempunyai motto yaitu diberkati untuk memberkati.
Harapan Melkianus Pase terhadap anak-anak muda khususnya Orang Asli Papua adalah agar menurunkan gengsi dan menaikkan potensi. (*)