Jayapura, Jubi – Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni Jayapura, Nurul Azhar memastikan lima kapal laut yang disiapkan untuk mengangkut penumpang selama masa arus mudik Lebaran 2024 dari Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, dalam kondisi laik laut.
“Langkah-langkah kesiapan sudah kami lakukan jauh hari, baik terkait kondisi kapal, ketersediaan bahan bakar dan alat keselamatan. Seluruh kapal yang akan beroperasi tidak ada lagi yang melaksanan docking,” kata Nurul di Kota Jayapura, Kamis (21/3/2024).
Nurul menyatakan periode angkutan Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah akan berlangsung mulai 26 Maret sampai dengan 26 April 2024. Angkutan Lebaran itu akan dijalankan dengan lima kapal penumpang (KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Labobar, dan KM Sinabung) serta tiga kapal perintis.
“Seluruh kapal laik laut dan operasi. Diprediksi akan ada lonjakan [jumlah] penumpang di wilayah Indonesia bagian tengah dan barat,” ujarnya.
Mengenai jumlah tiket kapal, Nurul Azhar menyampaikan tidak ada pemberlakuan kuota untuk penumpang dari Jayapura. Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan kapal laut Pelni bisa membeli tiket di Kantor Pelni, biro perjalanan, atau membeli secara daring (online). Menurut Nurul, penumpang yang ingin menumpang kapal Pelni dari Makassar ke Surabaya bisa langsung membeli tiket di Jayapura.
“Jadi, siapa yang cepat akan mendapat tiketnya. Termasuk fasilitas Add On, [di mana] setiap penumpang harus memiliki tiket ekonomi dulu, baru bisa di-upgrade ke kelas. Itu pilihan penumpang Kalau [penumpang] hanya mau [tiket] ekonomi saja, tentu tetap bisa dilayani,” katanya.
Nurul mengajak masyarakat untuk melakukan pembelian tiket lebih awal. Pada hari keberangkatan, setiap calon penumpang diharapkan bisa melapor lebih awal, sebab antrean calon penumpang sudah dipastikan akan panjang.
“Silahkan datang lebih awal ke pelabuhan, dan melakukan check-in guna mengurangi antrean. Kalaupun ada lonjakan penumpang, akan ada dispensasi dari Kementerian Perhubungan terkait penambahan kapasitas penumpang,” katanya. (*)
Discussion about this post