Jayapura, Jubi – Harga beras kualitas premium di Jayapura saat ini mengalami kenaikan harga. Pantauan Jubi pada Senin (11/9/2023) disejumlah pasar, minimarket, supermarket hingga toko grosir, terdapat kenaikan pada sejumlah merek beras kualitas super.
Elis, karyawan bagian entry data processing (EDP) atau pemrosesan entri data di Saga Supermarket Abepura mengiakan kenaikan harga beras. “Beras merek 99 dan merek Manis Kuning di sini [Saga Abepura] sudah naik,” kata Elis.
Kenaikan beras itu bervariasi berdasar merek serta ukuran. Misalnya beras Manis Kuning 5 kilogram harga awalnya Rp64 ribu naik menjadi Rp75.500. Untuk ukuran 10 kilogram semula seharga Rp125 ribu menjadi Rp136.500, dan ukuran 20 kilogram dari Rp246 ribu menjadi Rp 262.500.
Selain itu beras merek 99 mengalami kenaikan harga, tetapi ada juga yang tidak mengalami perubahan harga. Harga beras cap 99 yang masih tetap yakni ukuran 10 kilogram seharga Rp154 ribu. Sedangkan untuk 5 kilogram dan 20 kilogram mengalami kenaikan harga di kisaran Rp1.500 – Rp6.000. Beras merek 99 ukuran 5 kilogram semula seharga Rp81 ribu menjadi Rp82 ribu. Lalu ukuran 20 kilogram dari harga Rp301 ribu menjadi Rp307 ribu.
Kenaikan harga beras itu sudah berlangsung sejak seminggu yang lalu. “Per tanggal 6 September 2023, ada kontainer yang masuk [stok beras yang baru] jadi ada perubahan harga,” katanya.
Salah satu karyawan di Toko Swalayan Topaz Waena mengatakan harga beras di tempatnya bekerja naik sebesar Rp2.000. Ia menyebut, harga tersebut berdasarkan harga dari distributor dan kenaikan harganya sudah sejak awal Agustus 2023 lalu.
“Harga beras merek 99 yang ditempel saat ini beda harganya sekira Rp2000 dari harga sebelumnya di mana harga ukuran 5 kilogram Rp79 ribu, ukuran 10 kilogram seharga Rp150,500 dan ukuran 20 kilogram seharga Rp297.500,” katanya.
Berbeda dengan Toko Mega Waena yang belum memberlakukan kenaikan harga beras. Umar, Kepala Supermarket Mega Waena membenarkan tidak ada kenaikan harga. “Harga beras masih stabil dan normal,” ujarnya.
Umar mengatakan alasan tokonya tidak menaikan harga beras karena dari distributor belum ada kenaikan harga.
Adapun harga beras di supermarket Mega Waena yang tertera pada toko tersebut yaitu, beras merek Betet 10 kilogram Rp158 ribu dan Betet 18 kilogram Rp281.500. Kemudian untuk beras merek Wasuka 20 kilogram harganya Rp275.000. Lalu, beras merek Telur Mas 10 kilogram harganya Rp146 ribu dan ukuran 25 kilogram harganya Rp358.500.
Selanjutnya beras Anak Ayam 5 kilogram harganya Rp74.500, 10 kilogram harganya Rp148.500, 20 kilogram hargaya Rp289.500. Ada juga beras merek Lahap Wanita ukuran 5 kilogram harganya Rp71.500, 10 kilogram harganya Rp144 ribu, dan 25 kilogram harganya Rp341.700.
“Harga di kami [Mega Waena] tidak naik karena kami mengambil beras langsung dari agen sendiri dari Multi Mandiri yang beralamat di jalan Baru Youtefa,” ujarnya.
Indiriani, salah satu karyawan minimarket di wilayah Waena mengatakan, kalau di sini (tempat ia bekerja) harga bergantung promo dari pusat. “Kami di Alfamidi menjual beras merek Sentra Pulen dan merek Raja Platinum. “Biasanya beras Raja Platinum ada promo yaitu dari harga Rp73 ribu menjadi Rp69.500 ribu,” ujarnya.
Di Sentani harga beras juga naik
Kenaikan harga beras juga terjadi di Kabupaten Jayapura, Papua. Berdasarkan pantauan Jubi pada sejumlah pasar, minimarket dan toko grosir pada Kamis lalu (7/9/2023) mengalami kenaikan pada sebagian pedagang di wilayah Sentani.
Kenaikan harga beras di salah satu toko di Pasar Pharaa antara Rp2.000 sampai Rp6.000. Adapun rincian perbandingan harga beras merek super Cap 99 yaitu, ukuran 5 kilogram Rp75 ribu menjadi Rp77 ribu. Lalu ukuran 10 kilogram seharga Rp145 ribu menjadi Rp147 ribu. Sedangkan ukuran 20 kilogram dari Rp284 ribu menjadi Rp300 ribu.
Salah satu karyawannya yang tak ingin disebutkan namanya pada salah satu toko grosir di Sentani menyebutkan kenaikan harga beras merek Kano dan Cap 99 per 7 September 2023. “Baru tadi pagi harga [beras itu] berubah [mengalami kenaikan] disuruh bos,” katanya,
Perubahan harga itu mulai Rp1.000 hingga Rp9.000 bergantung ukuran dan merknya. Misalnya Beras Kano kenaikan harga tertinggi yaitu Rp3 ribu, adapun rincianya kenaikan ukuran 5 kilogram dari Rp76 ribu menjadi Rp77 ribu, ukuran 10 kilogram dari Rp148 ribu menjadi Rp150 ribu dan ukuran 20 kilogram dari rp285 ribu menjadi rp288 ribu serta ukuran 25kg dari Rp352 ribu menjadi Rp358 ribu.
Kemudian untuk beras merek Cap 99 itu kenaikannya mencapai Rp9 ribu. Rinciannya untuk ukuran 5 kilogram dari Rp85 ribu menjadi Rp88 ribu. Ukuran 10 kilogram dari Rp153 ribu menjadi Rp160 ribu. Dan ukuran 20 kilogram dari Rp296 ribu menjadi Rp305 ribu.
Edison, salah satu karyawan Swalayan Modern menyebutkan beras yang mengalami kenaikan hanya sebagian, sisanya masih dengan harga yang sama.
“Untuk ukuran 20 kilogram beras Cap 99 harganya masih sama,” ujarnya.
Ia merincikan harga beras Cap 99 ukuran 5 kilogram dari Rp79 ribu menjadi Rp81 ribu. Kemudian untuk ukuran 10 kilogram semula Rp151 ribu menjadi 153 ribu.
Edison mengatakan harga beras merek Kano yang mengalami kenaikan harga yaitu ukuran 20 kilogram dengan selisih 500 rupiah. Harga lama Rp286.500 menjadi Rp 287.000. Sedangkan untuk ukuran 5 kilogram dan 10 kilogram masih tetap. Masing-masing dengan harga Rp76.500 dan Rp146.500.
Berbeda dengan harga beras Kano, Beras Betet ukuran 5 kilogram mengalami kenaikan harga dengan selisih Rp3.500. Yaitu harga awal Rp79.500 menjadi Rp82 ribu. Sedangkan ukuran 10 kilogram, 20 kilogram, dan 25 kilogram masih bertahan dengan harga lama. Masing-masing harga yaitu, Rp154 ribu, Rp288 ribu, dan Rp369 ribu.
Selain itu, Edison mengatakan beras merek Raja Angsa yang mengalami kenaikan harga yaitu ukuran 25 kilogram, sedangkan ukuran lainnya masih tetap.. Kenaikan itu sebesar Rp3 ribu dari harga semula Rp338 ribu menjadi Rp341 ribu. Ukuran 5 kilogram, 10 kilogram, dan 20 kilogram masing-masing Rp73 ribu, Rp141 ribu, dan Rp276 ribu. (*)