Warsawa, Jubi – Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Selasa, (19/4/2022) kemarin mengatakan siap menampung tentara Ukraina yang terlukan. Polandia memiliki kapasitas untuk merawat sedikitnya 10 ribu tentara Ukraina yang terluka. Hal itu disampaikan Mateusz saat kunjungan ke Kota Lviv di Ukraina barat.
“Jika perlu, kami siap menampung sedikitnya 10.000 (tentara),” kata Mateusz, dikutip .
Ia mengatakan akan melakukan apa pun untuk menerima dan merawat semua tentara yang terluka dari Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada mengatakan bahwa hingga saat ini 2.500 hingga 3 ribu tentara Ukraina tewas dalam perang Rusia, sedangkan dan 10 tentara lainnya terluka. Morawiecki sedang berkunjung ke Lviv untuk membuka “kota kontainer” yang didanai Polandia, yang dibangun untuk menyediakan akomodasi sementara bagi 300-350 pengungsi di kabin darurat.
Sementara itu otoritas Yunani menyita satu tanker minyak milik Rusia di Pulau Evia sebagai bagian dari sanksi Uni Eropa (EU) terhadap Moskow atas invasinya di Ukraina.
Awal April ini Uni Eropa melarang kapal berbendera Rusia memasuki pelabuhan blok beranggotakan 27 negara tersebut, dengan sejumlah pengecualian, saat EU mengesahkan sanksi baru terhadap Rusia.
Tanker Regas berbendera Rusia, dengan 19 awak kapal Rusia di dalamnya, disita di dekat Karystos di pantai selatan Evia. Evia berada tak jauh dari daratan Yunani dekat ibu kota Athena.
“(Tanker) itu disita sebagai bagian dari sanksi EU,” kata pejabat kementerian pelayaran.
Petugas patroli mengatakan kargo minyak dalam pengiriman tersebut tidak disita. Pegas mulanya melaporkan masalah mesin. Laut yang kasar memaksa tanker tersebut bersandar di lepas Karystos, tempatnya disita, Kantor Berita Athena melaporkan. (*)
Discussion about this post