Manokwari, Jubi – Ratusan Nelayan di Manokwari kembali berdemonstrasi di Kantor Dinas Perhubungan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Aksi nelayan meminta pemerintah bersikap tegas terhadap perusahan yang memasukan kapal berkapasitas 30 GT beroperasi di 12 mil perairan Manokwari.
Sebelumnya, nelayan akan melakukan aksi pemalangan kantor dinas lantaran kepala dinas belum menemui mereka. Namun, selang beberapa jam Kepala Dinas kemudian keluar setelah mendengar teriakan massa.
Yosep Mandacan, selkau Kepala Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari menerima para pedemo di Kantor Dinas. Dia meminta agar para nelayan bersabar agar mereka dapat berkordinasi dengan Bupati sebagai Pimpinan Daerah.
“Kami mohon kesabaran bapak-bapak, kami akan koordinasi dengan Bupati sebagai kepala daerah, berikan kami waktu,” kata Yosep Mandacan, Senin (13/11/2023).
Para nelayan melakukan aksi menuntut Pemerintah mencabut izin operasi perusahan CV Hamba Tuhan yang diduga mengoperasikan Kapal-kapal berkapasitas 30 GT di 12 Mil lepas pantai Manokwari.
“Hasil tangkapan kami menurun bahkan untuk membeli bahan bakar, karena kapal dengan kapasitas 30 GT beroperasi dengan menggunakan jaring pukat harimau di 12 mil lepas pantai Manokwari,” kata Haris seorang nelayan tradisional di Manokwari.
Para nelayan mengeluh karena selain hasil tangkapan berkurang, kapal nelayan yang beroperasi selama ini mengirim ikan besar ke luar daerah serta memasok ikan-ikan kecil seperti tuna ke pasar Manokwari yang membuat penghasilan mereka menurun drastis.
“Kami menduga ada oknum-oknum dari aparat yang terlibat membekingi kapal-kapal ini, tetapi juga dari dinas beralasan bahwa perizinan di keluarkan dari pemerintah pusat,” ujar Haris.
Koordinator aksi, Ronald Mambieuw mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh, nelayan di Manokwari beberapa bulan mengalami kerugian akibat beroperasinya kapal berkapasitas 30 GT.
“Nelayan telah kehilangan mata pencaharian, mereka membayar pajak di Manokwari, sedangkan perusahan mendatangkan kapal nelayan yang punya izin dari Kabupaten Biak Papua mencari di laut Manokwari,” kata Ronald.
Sebelumnya para nelayan ini telah menggelar aksi di Dinas Perikanan Provinsi Papua Barat, namun Plt kepala Dinas memberikan alasan bahwa dirinya baru menjabat.(*)