Manokwari, Jubi – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Provinsi Papua Barat hingga saat ini masih berada dibawah kepimpinan Dominggus Mandacan sebagai Ketua Umum terpilih. Hal ini ditegaskan Sekretaris KONI Papua Barat, Jhoni Saiba kepada Jubi Senin (13/2/2023).
Menurut dia, kepengurusan KONI yang sah sesuai keputusan Badan Arbitrase Olahraga yakni dibawah kepemimpinan Dominggus Mandacan untuk periode 2022-2026. Pernyataan ini sekaligus membantah adanya informasi terkait dualisme kepemimpinan.
“Sudah ada keputusan yang sifatnya mengikat dari Badan Arbitrase Olahraga tentang kepengurusan yang sah dibawah kepemimpinan Bapak Dominggus Mandacan selaku ketua Umum KONI Papua Barat, putusan dilakukan hari ini di Jakarta,” kata Jhoni
Dia menegaskan hal ini untuk menjawab kekhawatiran sejumlah pihak mengenai dualisme kepengurusan KONI.
“Kami menjawab hal ini berkaitan dengan ada pernyataan dari Ketua Pertina Papua Barat mengenai dualisme KONI,” ucap Jhoni.
Mengenai persiapan jelang Pra PON, Saiba menegaskan sejauh ini KONI Papua Barat telah meminta seluruh Pengurus Cabang Olahraga atau Cabor untuk melakukan pertemuan.
“Sebagai sekretaris KONI saya minta kepada pengurus Cabor yang diundang untuk melakukan rapat, salah satunya Cabor Pertina, agar sadar diri dan kembali membangun komunikasi dengan KONI sebagai induk olahraga,” jelasnya.
Tujuan komunikasi yang baik, lanjut Jhoni agar tahapan pembinaan para atlet yang selama ini telah dibina agar menghadapi Pra PON maupun PON.
“Jadi saya tegaskan bahwa pernyataan KONI terancam tidak ikut PON itu tidak benar, dalam waktu dekat kita akan mengundang semua pihak termasuk Ketua-ketua Cabor,” ujarnya.(*)