Manokwari, Jubi – Insan Adhyaksa di Papua Barat menggelar perayaan Natal bersama dengan tema Kemuliaan bagi Allah dan damai sejahtera di bumi (Lukas 2: 14), di Manokwari, Rabu (20/12/2023).
Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kajati Papua Barat, Harli Siregar, dalam kesaksian di hadapan para jemaah meminta insan Adhiyaksa merefleksikan tema Natal tahun 2023.
“Ini merupakan tema sentral yang disepakati setiap tahun, dengan sub tema Natal memperteguh semangat kebersamaan dan persaudaraan agar hidup berdampak untuk kemuliaan Allah,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat.
Perayaan Natal di Kejaksaan Tinggi Papua Barat menyertakan puluhan anak penyandang disabilitas dari Sekolah Luar Biasa Panca Kasih.
“Ini tentu ada dua hal [yang bisa] digarisbawahi dalam tema tersebut, yaitu bagaimana hubungan vertikal kita dengan Tuhan, ketakwaan dan keimanan kita. Tetapi pada saat yang sama kita diingatkan soal hubungan horizontal antara sesama manusia di bumi,” ucapnya.
Ibadah perayaan Natal diisi dengan nyanyian kidung rohani serta persembahan yang dipimpin pendeta.
“Tema dan sub tema ini sangat fundamental agar bagaimana kita bisa hadir dalam suasana kemajemukan bersama saudara-saudara kita sebagai wujud dari terang. Iman pengharapan dan kasih namun kasih merupakan suatu hal yang besar dan harus ditularkan,” ucapnya
Kajati Papua Barat juga mengajak para insan Adhiyaksa agar terus memperkuat nilai-nilai persaudaraan.
“Di era 4.0 dengan kecanggihan teknologi informasi ini kepada insan Adhiyaksa agar gunakan media sosial dengan bijak dengan menyebarkan informasi yang baik jangan menyebarkan kebencian dan hoax,” tegasnya.
Kepala SLB Panca Kasih, Emma Ayateken, mengaku dengan melibatkan anak-anak di sekolahnya hal ini menjadi kehormatan
“Kami merasa bangga. Anak-anak juga senang karena ketika momen begini mereka merasa dilibatkan,” kata Emma saat ditemui Jubi usai perayaan Natal.
Terdapat 61 siswa dari tingkat SD hingga SMA yang merupakan anak-anak berkebutuhan khusus sekolah di SLB tersebut. (*)