Manokwari, Jubi – Jalan utama TransPapua Barat yang menghubungkan Manokwari, Manokwari Selatan, Kabupaten Teluk Bintuni dan Teluk Wondama di Kampung Wedoni Distrik Orensbari Kabupaten Manokwari Selatan nyaris terputus akibat abrasi.
Kondisi ini disebabkan gelombang air laut yang terjadi selama dua hari belakangan mengakibatkan abrasi membuat tanah di bawah aspal jalan tergerus. Sementara akses transportasi darat melalui jalur itu terpaksa dilakukan sistem buka tutup atau antri akibat separuh badan jalan rusak parah.
Kapolres Manokwari Selatan, Papua Barat, AKBP Tolopan Simanjuntak menyebutkan telah meminta anggotanya di Polsek Orensbari untuk memasang papan peringatan.
“Telah dipasang tanda-tanda untuk tidak melintas baik berbentuk tulisan maupun dengan menggunakan drum serta kayu,” kata Simanjuntak.
Pemasangan tanda-tanda tersebut dikarenakan jalan itu mengalami kerusakan dan rawan longsor akibat abrasi air laut dan sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
“Kami melakukan apa yang bisa kami lakukan dengan sumberdaya yang kami miliki. Masalah jalan ini sudah kami komunikasikan dengan Pemerintah Daerah setempat beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Papua Barat Yohanes Momot belum menjawab konfirmasi hingga berita ini diterbitkan. (*)