Jayapura, Jubi – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua, Klemens Taran, mendukung Kantor Urusan Agama atau KUA sebagai sentra pelayanan keagamaan (pernikahan) bagi semua agama.
“KUA itu menjadi layanan untuk semua agama, bukan hanya Islam saja yang boleh dinikahkan. Sederhananya agar KUA ditingkatkan statusnya menjadi kantor Kementerian Agama tingkat distrik,” ujar Klemens Taran di Mayo Beach, dalam acara Ngobrol Bareng Awak Media Lokal di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Kamis (29/2/2024).
Pengembangan fungsi Kantor Urusan Agama sebagai tempat pencatatan pernikahan semua agama akan membuat data-data pernikahan dan perceraian bisa lebih terintegrasi dengan baik.
“Kalau selama ini saudara-saudara kita di muslim kan langsung dinikahkan di KUA. Nah dengan kemudian akan ada layanan untuk agama lain itu sebetulnya bukan kemudian menggeser tugas gereja, tidak sama sekali,” ujarnya.
Kantor Urusan Agama memiliki penyuluh PNS dan non-PNS, dengan masing-masing layanan untuk para calon pengantin. Misalnya di Kristen, bimbingan pastoral yang selama ini dilakukan di gereja. Dengan adanya pengembangan fungsi dari Kantor Urusan Agama, para penyuluh ini memberi bimbingan kepada para pasangan yang menikah.
“Sambil mengundang pendetanya dari gereja tertentu yang punya anggota jemaat yang punya niat nikah itu mereka datang dan dibimbing sama-sama. Setelah bimbingan selesai, dikembalikan ke gereja untuk proses selanjutnya,” ujarnya.
Wacana Kementerian Agama menjadikan Kantor Urusan Agama ini baru sebatas percakapan dan sosialisasi untuk kemudian peran itu dilakukan di tingkat wilayah sedang dalam pembahasan.
“Kita masih menunggu regulasi. Jadi, ada semacam juknis atau edaran atau peraturan menteri setingkat itu untuk kemudian ditindaklanjuti tim sosialisasi ke teman-teman di kabupaten/kota. Memang pasti akan menuai protes. Ketidakpersamaan persepsi itu hal yang wajar saja,” ujarnya.
“KUA tidak sebatas pada pencatatan dan proses persiapan pernikahan tapi juga ada layanan untuk sosialisasi stunting dari pasangan usia muda yang bekerjasama dengan BKKBN,” ujarnya. (*)