Nabire, Jubi – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis PdK) Papua Tengah, Marten Ukago, memberangkatkan 32 peserta Intensive English Programme (IEP) – Provinsi Papua Tengah di Bali pada Jumat, (15/3/2024) lalu.
“Iya kami sudah kirim mereka (32) orang dari Papua Tengah kursus atau pelatihan bahasa Inggris selama enam bulan di Bali. Jadi mereka akan belajar terhitung bulan Maret ini sampai bulan September 2024,” kata Marten Ukago ketika dikonfirmasi Jubi melalui selulernya, Minggu, (17/3/2024).
Peserta IEP yang dikirim berasal dari delapan kabupaten yang berada di wilayah Papua Tengah. Program itu merupakan kerja sama Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Bali dengan Pemprov Papua Tengah.
“Bagi siswa (peserta) yang nilainya baik selama enam bulan akan kami kirim kuliah S2 di luar negeri, tapi juga di dalam negeri. Jadi kami mau supaya anak-anak Papua Tengah bisa berkembang bangun negeri kedepan, makanya kami siapkan sejak awal,” katanya.
Menurut dia, semua biaya sejak keberangkatan hingga akhir dari kursus, ditanggung penuh Pemprov yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2024.”Kami menyediakan semua fasilitas mulai dari tiket pesawat berangkat dan pulang, biaya tempat penginapan, uang tunjangan selama selama bulan di Bali,” ucapnya.
Margaretha Klara Mote, salah satu peserta IEP mengapresiasi atas program tersebut. Menurut dia, jika hal serupa dilakukan secara berkelanjutan maka bakalan tak ketinggalan dalam menyiapkan sumberdaya manusia.
Ia juga berjanji akan melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab sebagai peserta IEP selama enam bulan di Bali.
Ia mengaku, sejak dirinya tamat S1 tahun 2023 lalu di Jakarta, dirinya bertekad melanjutkan kuliah S2 entah dalam maupun luar negeri, namun apalah daya, biaya tidak mencukupi. Untuk itu, kesempatan Pemprov Papua Tengah menerima peserta IEP ia memanfaatkan sehingga lolos.
“Iya kami sudah di Bali. Orang Dinas juga ada di Bali. Saya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah provinsi Papua Tengah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena sudah mau kabulkan impian kami untuk belajar di luar negeri,” ujarnya. (*)
Discussion about this post