Jayapura,Jubi-Tim Penghubung Polisi China atau The China Police Liaison Team (CPLT) di Honiara, Kepulauan Solomon mengadakan pelatihan seni bela diri selama satu minggu untuk 31 anak Petugas Polisi di Pusat Pelatihan Taktis Polisi Rove. Pelatihan dilaksanakan dari 2 hingga 6 Januari 2023.
Hal ini dikatakan oleh Supervising Assistant Commisioner (AC) Police Corporate Support , Richard Menapi sebagaimana dilansir solomonstarnews.com
“Saya kagum dengan penampilan kelompok anak-anak ini, ini menunjukkan bagaimana mereka dilatih dengan sempurna oleh CPLT.”katanya saat acara penutupan pelatihan tersebut.
Para orang tua mengagumi profesionalisme, antusiasme, dan kesabaran polisi Tiongkok selama pelatihan.
Richard Menapi mengatakan, polisi China memberikan pelatihan seni bela diri kepada anak-anak di sini. “Kami semakin yakin meningkatkan hubungan dan persahabatan kami melalui kerjasama antara RSIPF dan Polisi China sejak tahun lalu (2022).,”katanya
Direktur Inspektur Departemen Pencegahan Kejahatan Nasional (NCPD) John Matamaru mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komisaris Zhang Guangbao dan instruktur China atas pelatihan tersebut
Direktur Matamaru mengatakan, perlunya meningkatkan kesadaran dan kapasitas anak-anak melalui pelatihan Kungfu untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam membela diri dalam situasi apa pun. “Melalui pengamatan dalam beberapa hari terakhir, saya telah melihat pertumbuhan dan kemajuan mereka,”katanya.
Instruktur Cina Wang Hu mengatakan pelatihan ini dirancang khusus untuk anak-anak. Ini mengintegrasikan teknik identifikasi risiko, pertahanan diri, melepaskan diri dan serangan balik dalam seni bela diri Tiongkok.
Latihan Kungfu dapat memperkuat tubuh mereka, meningkatkan daya tanggap, fleksibilitas, dan meningkatkan kemampuan bela diri mereka.
Wang mengatakan anak-anak ini sangat termotivasi untuk mengikuti pelatihan dan memiliki bakat yang luar biasa.
RSIPF mengakui CPLT untuk pelatihan ini dan berharap dapat bekerja sama dengan tim di lebih banyak pelatihan ke depan.(*)