Jayapura, Jubi- Wilayah Provinsi Sanma, di daerah Santo Utara telah mencatat sejumlah gempa bumi selama beberapa hari terakhir, yang terbesar berkekuatan 7,2, Skala Richter yang mempengaruhi banyak toko di kota Luganville.
Vanuatu Meteorology & Geo-Hazard Department (VMGD), merilis daerah tersebut memiliki aktivitas kegempaan yang tinggi. VMGD menyatakan bahwa gempa terjadi pada pukul 23:35 pada Minggu, 8 Januari lalu .
Espiritu Santo adalah pulau terbesar di Vanuatu dengan luas sebesar 3955,5 km² dan jumlah penduduk sekitar 40.000 jiwa menurut sensus 2009. Pulau ini merupakan bagian dari Provinsi Sanma, negara Vanuatu.
Sumber terpercaya yang tinggal di Luganville menggambarkan gempa tersebut sangat kuat.
“Ini adalah pertama kalinya saya mengalami gempa seperti itu. Jika saya akan menilai gempa ini, itu akan menjadi skala 10, ”kata penduduk Luganville itu sebagaimana dilansir dailypost.vu.
“Saya sangat gugup karena belum pernah mengalami gempa sekuat ini seumur hidup saya. Kami sudah tidur ketika gempa bumi mulai terjadi tetapi gempa itu begitu dahsyat sehingga membangunkan kami dari tidur kami, dan kami percaya itu adalah hari terakhir.Bagi kami, tidak ada kerusakan, tapi kami tidak yakin dengan tokonya.”tambahnya.
Namun, toko Lo Chan Moon (LCM) dan toko Eceran yang berlokasi di kota Kings mencatat kerusakan besar di toko.
Laporan dari LCM menyatakan ada barang yang rusak di rak yang belum diketahui total biayanya.
Mereka menambahkan, apapun kerusakan yang terjadi, toko tersebut tetap beroperasi dengan rutinitasnya sehari-hari.
The Santo Hardware melaporkan, ada juga kerusakan di bengkel mereka. Sumber yang dapat dipercaya menyatakan bahwa minyak dan cat yang diletakkan di rak rusak dan tumpah ke seluruh lantai.
VMGD mengimbau masyarakat di sekitar Santo, khususnya bagian utara di Big Bay dan pulau-pulau lain yang terletak dekat dengan Santo Utara untuk waspada setiap saat.(*)