Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Papua menggelar upacara peringatan hari ulang tahun ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Upacara peringatan yang digelar di lapangan upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (25/11/2022) berlangsung khidmat dengan suasana ceria.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi, dalam sambutannya mengatakan kesempatan tersebut merupakan momen yang sanga berarti bagi para guru.
“Guru adalah aktor penting di dunia pendidikan. PGRI sebagai organisasi wadah perjuangan para guru, berperang melawan kebodohan untuk memajukan pendidikan,” ujar Robby Awi.
Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI diperingati setiap 25 November, yang bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional atau HGN.
“Pemkot Jayapura berkomitmen memperjuangkan nasib guru salah satunya dengan mengangkat guru honorer pegawai negeri sipil atau PNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK,” ujarnya.
Ketua PGRI Kota Jayapura, Robert Johan Betaubun, mengatakan tema peringatan HUT ke-77 PGRI adalah “Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat, Indonesia Maju”.
“PGRI bermula dari perjuangan guru-guru Indonesia sejak zaman pemerintahan Belanda pada 1945, yang semula bernama Persatuan Guru Hindia Belanda pada 1912,” ujarnya.
Robert Betaubun yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kota Jayapura berharap agar guru tetap semangat mengajar, berinovasi, kreatif, dan berdedikasi dalam dunia pendidikan.
Koordinator seksi acara peringatan HUT ke-77 PGRI, Purnama Sinaga, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Humas Kota Jayapura, serta tamu undangan yang sudah menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami merasa bahagia karena acara berlangsung sukses. Kami memberdayakan putra asli daerah mulai dari pengibar bendera, pemimpin upacara, hingga MC,” ujarnya.
Purnama yang juga menjabat sebagai kepala SMP Negeri 1 Jayapura berharap, guru bangkit menjadi katalis pendidikan dan harus berprestasi mengembangkan kapasitas sebagai pendidik. (*)