Jayapura, Jubi- Menteri Pembangunan Internasional Australia dan Pasifik dan Menteri Industri Pertahanan, Pat Conroy, mengonfirmasi Australia membantu Vanuatu setelah serangan siber yang telah melumpuhkan sistem teknologi dan informasi Vanuatu.
Mengutip dailypost.vu menyebutkan, Menteri Industri Pertahanan mencatat spesialis Australia saat ini sedang bekerja untuk mendapatkan cadangan dan menjalankan sistem TI Vanuatu.
Australia membantu pemerintah Vanuatu membangun kembali seluruh jaringan TI-nya setelah serangan siber melumpuhkan sistemnya, memaksa seluruh layanan sipil kacau dan lumpuh.
Sebelumnya BBC.com melaporkan sistem pemerintahan Vanuatu telah berjalan offline selama lebih dari 11 hari setelah server di negara ini diduga mengalami serangan siber.
Peretasan itu telah menonaktifkan situs parlemen, kepolisian, hingga kantor perdana menteri.
Sistem email, intranet, basis data sekolah, rumah sakit, serta layanan darurat, serta semua layanan dan departemen pemerintah juga tidak berjalan.
Hal ini menyebabkan 315.000 penduduk Vanuatu kesulitan membayar pajak, membayar tagihan, hingga mengurus visa perjalanan.
Penduduk setempat mengatakan kepada BBC, siapa pun yang memiliki email atau domain gov.vu terdampak oleh peretasan ini.
Mengutip islandsbusiness.com melaporkan, Kantor Chief Information Officer Pemerintah Vanuatu atau The Office of the Vanuatu Government Chief Information Officer (OGCIO) telah mengkonfirmasi Jaringan Broadband Pemerintah telah dikompromikan sejak Minggu, 6 November 2022.
Sebuah pernyataan dari OGCIO menyampaikan, akibatnya semua layanan online seperti email, berbagi jaringan, layanan VoIP dan layanan online pemerintah lainnya yang ditawarkan oleh pemerintah saat ini sedang down. Ini telah melumpuhkan semua kementerian dan departemen pemerintah.
OGCIO mendesak setiap Kementerian dan Departemen harus memastikan untuk mengaktifkan Rencana Kelangsungan Bisnis (BCP) mereka dan mengirimkannya kepada pemerintah.
Kantor mengimbau kepada seluruh PNS dan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang salah di media sosial untuk menyesatkan masyarakat.
OGCIO akan terus memberikan pembaruan tentang kemajuannya untuk memulihkan layanan pemerintah online. Banyak layanan pemerintah yang ditunda sejak gangguan ini. Pada Senin (7/11/2022), Kepolisian Vanuatu memberi tahu bahwa administrasi Unit Izin mereka saat ini sedang ditunda karena masalah ini.(*)