Jayapura, Jubi – Demonstrasi massa aksi Petisi Rakyat Papua juga berlangsung di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Jumat 3 Juni 2022.
Kontributor Jubi dari Sorong, Gamaliele Kaliele melaporkan massa aksi PRP berkumpul di lampu merah Elin, Kota Sorong kemudian berjalan menuju Kantor DPRD Kota Sorong.
Massa sempat diadang anggota Kepolisian Polres Sorong Kota karena terdapat peserta aksi yang membawa bendera menyerupai bendera bintang kejora.
Anggota Kepolisian dari Polres Sorong Kota meminta massa menurunkan bendera dengan 4 garis biru yang dibawa peserta aksi saat berjalan menuju Kantor DPRD Kota Sorong, namun ditolak oleh massa.
Aksi tawar menawar antara peserta aksi dan Polisi terjadi, sampai akhirnya bendera yang menyerupai bendera Negara West Papua itu kemudian direbut oleh seorang anggota Polisi.
Massa kemudian melanjutkan perjalanan ke Kantor DPRD.
Juru Bicara PRP seSorong raya, Dengky Pagawak mengatakan Pagawak berharap DPRD yang merupakan wakil rakyat tidak hanya menerima aspirasi saja, tetapi melanjutkan ke DPR RI di Jakarta.
“Rakyat papua tidak terima yang namanya DOB dan Otsus. Yang Orang Papua minta adalah orang Papua harus merdeka di atas Tanah Papua. Negara harus akui bahwa Papua sudah pernah merdeka. Ini yang rakyat mau saat ini,” katanya.
Massa menduduki halaman kantor DPRD Kota Sorong dan mendesak Ketua DPRD, Petronela Kambuaya menemui massa. Karena tak kunjung ditemui Ketua DPRD, massa kemudian membakar ban di halaman.
Melihat pembakaran ban di halaman kantor, Polisi lalu membubarkan massa dengan tembakan gas air mata dan peluru karet yang menyebabkan massa aksi bubar dari halaman kantor wakil rakyat itu.
Untuk diketahui, bendera Bintang Kejora, memiliki bintang putih berujung lima. Di kanannya terdapat tujuh garis biru, yang melambangkan tujuh wilayah adat di Papua, bukan empat biru seperti yang dibawa massa aksi PRP di Kota Sorong siang ini.
Selain di Kota Sorong, Aksi PRP berlangsung secara serentak di Kota Jayapura, Kabupaten Kayapura, Jayawijaya, Yahukimo, Paniai, Mimika, dan Nabire. (*)
Discussion about this post