Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah Papua pada Minggu dan Senin (27/3/2023) telah mengirim 30 personel Brimob ke Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Penambahan pasukan itu dilakukan untuk membantu pemulihan situasi keamanan di daerah tersebut.
Kepala Bidang Hububungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pengiriman personel Brimob itu untuk memperkuat pengamanan dan membantu penyelidikan kasus penyerangan tiga anggota TNI/Polri di Distrik Ilu, Puncak Jaya, pada Sabtu (25/3/2023). “Personel Brimob sudah tiba di Puncak Jaya guna memberikan dukungan moril bagi anggota di Polsek Ilu,” kata Benny di Kota Jayapura, Selasa (28/3/2023).
Benny menyatakan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya dan Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya telah mengeluarkan imbauan agar umat muslim agar sementara waktu melaksanakan ibadah salat tarawih di rumah masing-masing. “Meskipun tujuan penyerangan adalah anggota TNI/Polri, tapi imbauan itu lebih kepada untuk menjaga keamanan bersama,” ujar Benny.
Ia menyatakan polisi menduga serangan itu lebih didasari motif menyasar anggota TNI/Polri.
“Memang kami [polisi] belum menemukan indikasi mereka [kelompok bersenjata] ingin mengganggu umat muslim yang sedang menjalankan ibadah,” ujarnya.
Pada Sabtu, terjadi baku tembak antar personel TNI/Polri dengan orang tidak dikenal di Distrik Ilu, Puncak Jaya. Seorang polisi dan seorang prajurit TNI meninggal dalam insiden tersebut.
Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius D Fakhiri pada Sabtu malam mengatakan baku tembak itu terjadi sekitar pukul 19.30 sampai dengan 21.00 WP. Baku tembak itu terjadi saat personel TNI/Polri sedang mengamankan ibadah shalat tarawih di Masjid Al-Amaliah, Ilu. “Sejumlah tiga orang terkena tembak. Satu dari TNI dan dua orang dari Polri,” kata Fakhiri. (*)
