Jayapura, Jubi – Pemberdayaan lansia atau lanjut usia merupakan proses peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan.
“[Pemberdayaan lansia] Dimulai dari keluarga sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, di Pantai Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dalam acara Hari Lanjut Usia Nasional ke-26 Tahun Tingkat Kota Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (3/6/2022).
Dikatakan Antari, hanya melalui pemberdayaan, maka lanjut usia dapat berperan aktif dalam lingkungan keluarga dan bermasyarakat sekaligus meningkatkan kesehatan, karena terus bergerak aktif.
“Upaya pemberdayaan yang kami lakukan melalui pelayanan kesehatan di 57 posyandu. Masih sedikit dan terus ditingkatkan tempat pelayanan lansia sebagai bentuk pemberdayaan,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, dengan melakukan pemberdayaan terhadap lanjut usia bukan hanya menyehatkan tapi juga membantu meringankan beban anak-anak melakui karya-karya positif.
“Dalam pertemuan di posyandu, kami terus mengasah kreativitas dalam peningkatan ekonomi seperti kerajinan tangan yang bisa dijual,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, warga yang sudah lanjut usia di Kota Jayapura sebanyak 25.518 orang mulai dari usia 60-83 tahun, dan mengumpulkan lanjut usia lebih gampang karena sangat disiplin.
“Banyak lansia yang ditaruh rumah jompo karena tidak produktif lagi, sehingga dirasa membebani anak-anaknya. Untuk itu, melalui pemberdayaan kami tidak ingin lansia di Kota Jayapura banyak berada di rumah jompo,” ujar Antari.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengatakan, menua dengan sehat adalah upaya meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik.
“Saya imbau agar anak-anak menjaga orangtua mereka yang sudah lanjut usia. Berikan perawatan dan perhatian setulus hati, jangan dimarahi, jangan dibentak, jangan meneteskan air mata otangtua kita,” ujar Pekey. (*)
Discussion about this post