Jayapura, Jubi – Pemerintah Kabupaten Sorong memperbaiki Asrama Mahasiswa Moi Sorong di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Dalam perbaikan itu, fasilitas asrama mahasiswa juga ditambah.
Asrama mahasiswa yang berlokasi di Perumnas 1, Distrik Heram, Kota Jayapura, itu terdiri dari empat bangunan. Sejumlah dua bangunan bertingkat yang dijadikan asrama perempuan, dan dua sisanya (salah satunya bertingkat) menjadi asrama laki-laki. Asrama itu dihuni 23 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Total jumlah kamar di keempat bangunan asrama itu mencapai 31 kamar.
Sam Matulessy sebagai pengawas konstruksi dari kontraktor CV John Gracia Mulia mengatakan perbaikan itu dilakukan dengan mengganti sejumlah bagian bangunan yang rusak, serta menambah fasilitas.
“Kami hanya rehab tidak bongkar, kita cuma perbaiki mana yang rusak, itu yang diganti, contohnya yang kami rehab itu melakukan cat asrama, ganti pintu yang rusak, jendela dengan pasang terali, pasang keramik di bagian yang belum dipasang keramik,” katanya.
Menurutnya, perbaikan yang dibiayai Dana Otonomi Khusus itu dilakukan selama 25 hari kerja. Seharusnya, proyek perbaikan itu dimulai 6 Desember hingga 30 Desember 2023. Akan tetapi, jadwal kerja itu harus diubah, karena amuk massa yang sempat terjadi di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura pada akhir Desember lalu. “Makanya kita perkirakan minggu depan baru selesai rehab,” katanya.
Matulessy juga menyebut barang yang akan diberikan sebagai fasilitas dalam asrama seperti kasur pegas (16 buah), tempat tidur bertingkat untuk 16 kasus, kasur (48 buah), lemari pakaian (34 buah), meja belajar (32 buah), kursi (32 buah), tempat sampah (8 buah), dan tandon (4 buah), dan lemari makan (4 buah).
“Setiap asrama masih-masing diberikan fasilitas yang disebutkan tadi dari asrama putra sampai asrama putri dan kita akan pasang wastafel juga, mungkin minggu depan kita sudah drop barangnya,” katanya.
Septon Seliokli selaku Ketua Asrama Mahasiswa Moi berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sorong yang telah memperbaiki asrama itu. “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sorong yang mana sudah rehabilitasi asrama dari Unit 1 sampai Unit 4, serta melengkapi [asrama] dengan fasilitas yang baru,” katanya.
Seliokli berharap Pemerintah Kabupaten Sorong juga menambah kapasitas asrama mahasiswa itu dengan menjadikan Unit 3 yang sekarang bangunan satu lantai menjadi bangunan dua lantai. Menurutnya, sebagian besar mahasiswa Moi masih tinggal di kos-kosan, sebab asrama sudah penuh.
“Asrama Unit 1, Unit 2, dan Unit 4, semua dua lantai, kecuali asrama putra Unit 3 yang satu [lantai]. Kalau boleh, [bangunan Unit 3] tambah satu lantai lagi, biar teman-teman yang di kos-kosan bisa datang tinggal di sini,” kata Seliokli. (*)