Jayapura, Jubi – Komisi Pemilihan Umum atau KPU Papua berharap pendistribusian logistik Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 ke masing-masing Panitia Pemilihan Distrik sudah bisa dilakukan pada 1 Februari 2024. Hal itu dikatakan Ketua KPU Papua, Steve Dumbon di Kota Jayapura, Selasa (30/1/2024).
“Kemarin kami ada kunjungan dari Komisioner KPU RI yang menangani bidang logistik. Mereka instruksikan kami mulai hari ini sudah memasukkan seluruh logistik ke dalam kotak-kotak suara, dan sudah mulai didistribusi. Jadi, kami harapkan [distribusi itu] dimulai 1 Februari 2024,” katanya.
Meskipun beberapa daerah masih menunggu kiriman surat suara pengganti surat suara yang rusak dan sejumlah dokumen pemilu lainnya, Dumbon meminta jajarannya untuk mulai mengemas logistik pemilu, terutama wilayah dengan aksesibilitas rendah.
“Jadi, sekarang kami ini dalam persiapan proses untuk pengepakan per kelompok, per daerah pemilihan. Itu kami sudah mulai lakukan dalam satu-dua hari ini. Karena, dari gudang logistik KPU kabupaten/kota itu harus dikirim ke Panitia Pemilihan Distrik [atau PPD] dulu. Dari PPD, ke Panitia Pemungutan Suara [atau PPS. Pada] H-1, itu sudah harus ada di Tempat Pemungutan Suara, begitu mekanismenya,” jelasnya.
Melihat kesiapan yang ada, Dumbon meyakini pendistribusian bisa selesai seminggu sebelum pencoblosan 14 Februari 2024. Ia berharap sepekan sebelum pemungutan suara seluruh logistik sudah ada di setiap PPS yang ada di kampung-kampung.
“Sebenarnya sih kalau yang terjauh sih tidak, [bukan soal jarak]. Cuma jangkauannya yang memang nanti kemungkinan mengalami kesulitan. Data kami, ada sekitar 21 titik. Dari 21 itu, ada empat di Kabupaten Mamberamo Raya, diantaranya Distrik Rufaer dan Hulu,” ujarnya.
Dumbon meminta agar jajarannya memprioritaskan pendistribusian ke daerah-daerah yang masuk kategori susah dijangkau atau membutuhkan angkutan udara. “Kami juga tadi baru dilapori, di sana [Mamberamo Raya] itu memang nanti kemungkinan akan kesulitan Bahan Bakar Minyak untuk distribusi logistik. Jadi itu akan kami rapatkan, bagaimana mengantisipasi itu,” katanya. (*)
Discussion about this post