Arso, Jubi – Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kabupaten Keerom menghimbau masyarakat Keerom menggunakan hak pilih dengan baik dalam pemungutan suara Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Hal itu disampaikan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Kabupaten Keerom, Yaser Arius Runggamusi di Arso, Ibu Kota Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Selasa (13/2/2024).
“Imbauan dari Bawaslu untuk masyarakat jangan golput, datang ke TPS gunakan hak pilih dengan baik,” ujarnya.
Runggamusi mengatakan pilihan masyarakat akan menentukan perkembangan Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, dan negara selama lima tahun mendatang. Runggamusi juga mengatakan agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan penyelenggara teknis untuk memastikan C6/surat pemberitahuan dibagikan secara menyeluruh kepada pemilih yang terdaftar dalam nama Daftar Pemilih Tetap (DPT), agar hak pilih mereka digunakan.
“[Akan tetapi] pasti C6 pemberitahuan, pasti banyak masyarakat tidak mendapat juga. Dia datang saja ke TPS membawa e-KTP dan menunjukan dia terdaftar di TPS berapa nomor urut berapa? Sepanjang dia bisa menunjukan itu, dia punya hak untuk memilih,” katanya.
Runggamusi mengatakan pihaknya mengerahkan 216 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mengawasi pemungutan suara. “Satu TPS satu orang. PTPS ini akan bertugas mulai [mengawasi] persiapan pemungutan sampai rekapitulasi suara di TPS selesai,” ujarnya.
Runggamusi juga mengimbau para pengawas Bawaslu untuk melakukan monitoring agar mencegah informasi hoaks, kampanye hitam, kampanye yang berbau SARA untuk saling menjatuhkan di antara peserta pemilu. Ia berharap di masa tenang ini hal-hal itu tidak terjadi sehingga pemilu di Kabupaten Keerom dapat berjalan dengan tenang dan aman.
“Ada 33 pengawas di sebelas distrik, dan kami dibantu dengan staf pendukung. Pengawas tingkat kampung [ada] 91 orang, sesuai dengan jumlah kampung di Kabupaten Keerom. Satu kampung satu pengawas,” katanya. (*)
Discussion about this post