Nabire, Jubi – Pendeta Paniur Tabuni yang diduga ditembak oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Sinak pada 5 Mei 2023 lalu, dan mengalami luka tembak di bagian lengan kiri dan pinggang kanan saat hendak pergi berburu di Gingga Baru, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, bersama tiga anaknya yakni Elia Tabuni, Aliton Tabuni, dan Ester Tabuni, telah sembuh dan kembali beraktivitas.
Pendeta Paniur Tabuni sembuh setelah menjalani perawatan di RS Mimika. Ia juga telah kembali ke Sinak dan melakukan aktivitas kegembalaannya seperti biasa.
“Puji Tuhan saya sudah dinyatakan sembuh dari luka tembak oleh dokter, dan saya sudah kembali ke ladang Tuhan untuk memimpin ibadah di Gereja Kingmi Tabernakel Gingga Baru di Sinak, dan saya juga mengajar di SMA YPPGI Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah,” katanya, kepada Jubi melalui sambungan telepon, Minggu (18/6/2023).
Tabuni juga berterima kasih kepada seluruh umat Tuhan yang mendoakannya, serta yang membantu mengadvokasi kasus penembakan yang dialaminya.
“Saya tidak dapat membalas kebaikan bapak dan ibu sekalian, kiranya Yesus memberkati umat Tuhan di mana saja berada, semoga sehat dan berkat Tuhan dalam hal rohani dan jasmani. Wa… wa… wa…,” katanya. (*)