Jayapura, Jubi – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua, telah menyepakati pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) digelar pada November mendatang. Hal ini disepakati dalam Rapat kerja Provinsi (Rakerprov) yang berlangsung selama dua hari, 1 sampai 2 April 2022.
Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, selain menyepakati agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) yang akan digelar pada Mei mendatang, KONI Papua juga telah merencanakan melaksanakan Porprov pada November 2022.
“Banyak hal yang sudah dibahas dan disepakati menyangkut agenda-agenda penting yang akan dilaksanakan tahun ini. Selain Musprov, juga sudah dibahas menyangkut persiapan Porprov yang sudah disepakati akan dilaksanakan pada November tahun ini,” kata Kenius kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022) malam.
Untuk menyukseskan agenda tersebut, KONI Papua berharap pemerintah daerah di seluruh kabupaten/kota ikut mendukung KONI-KONI daerah masing-masing, untuk mempersiapkan atlet Papua mereka agar bisa ikut serta pada pelaksanaan Porprov.
“Kita berharap nanti para bupati di daerah dapat mendukung KONI-KONI daerah, untuk mempersiapkan atlet-atlet mereka supaya pada saat Porprov nanti, daerah-daerah bisa mengikutkan atletnya. Kita akan sangat senang ada atlet-atlet daerah bisa muncul dari event ini,” kata Kenius.
“Apalagi atletik, kami berharap atletik ini bisa mendapatkan bibit yang bagus terutama di nomor lempar, lompat dan tolak, artinya dengan postur tubuh anak-anak kita di Papua itu sangat memungkinkan bisa dapatkan atlet-atlet muda berbakat,” ujarnya.
Soal kabar pelaksanaan Porprov akan digelar secara klaster, Kenius membeberkan jika hal tersebut masih akan dikaji kembali perihal teknisnya dan dari segi pendanaan.
“Soal pelaksanaan klaster, nanti kami akan pertimbangkan, karena itu terkait dengan soal pendanaan dan juga SDM, karena per klaster itu kemungkinan agak berat, tapi nanti kami akan bicarakan dan diskusikan lagi soal teknisnya,” jelasnya.
Rencananya, jumlah cabor yang akan dipertandingkan pada event Porprov sebanyak hampir 60 cabor, atau hampir semua cabor akan dipertandingkan. Tinggal menyesuaikan dengan jumlah cabor pada PON XXI di Aceh – Sumatra Utara tahun 2024 mendatang.
“Nanti akan disesuaikan, artinya kita akan sesuaikan dengan anggaran dan cabang olahraga yang siap. Yang tidak siap tidak mungkin diikutkan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua KONI Pusat, Suwarno juga menyarankan kepada KONI dan Pemerintah Provinsi Papua untuk terus melanjutkan program pembinaan prestasi. Menurutnya, hal tersebut merupakan faktor penting yang tidak boleh terputus jika ingin terus mendapatkan prestasi memuaskan.
“Jadi pembinaan itu tidak boleh terputus, pembinaan atlet itu butuh berkesinambungan,” kata Suwarno. (*)
Discussion about this post