Jayapura,Jubi – Aksi pemalangan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura yang dilakukan sejak Kamis (21/12/2023) sampai saat ini masih berlangsung, aksi pemalangan itu sekaligus membuat pelayanan di RSJ Abepura lumpuh.
Aksi pemalangan yang dilakukan oleh pegawai dan tenaga kesehatan kontrak di RSJ Abepura karena Pemerintah Provinsi Papua belum membayarkan gaji mereka selama lima bulan (Agustus-Desember).
Terpantau situasi di RSJ Abepura pada Rabu (27/12/2023) sepi. Tidak ada terlihat aktivitas para pegawai, gerbang depan RSJ Abepura juga tertutup dengan baliho bertuliskan “mohon maaf pelayanan RSJ Abepura kami tutup Pemprov Papua selesaikan gaji 5 bulan”.
Beberapa perawat yang dihubungi Jubi lewat WhatsApp mengatakan, mereka tetap melakukan kegiatan dinas diruangan seperti absen, memberikan makanan dan obat kepada pasien di dalam RSJ Abepura, tapi mereka tidak membuka pelayanan bagi masyarakat yang ingin datang kontrol atau mengambil obat serta membawa pasien.
Berdasarkan keterangan dari direktur dan wakil direktur RSJ Abepura seperti yang sebelumnya disampaikan, mereka akan tetap melakukan pemalangan dan pemberhentian pelayanan sampai Pemerintah Provinsi Papua memberikan kebijakan terkiat gaji lima bulan yang belum diterima oleh tenaga kesehatan kontrak.(*)