Jayapura, Jubi – 124 pegawai Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Abepura melakukan aksi pemalangan jalan RSJ, mereka menuntut Pemerintah Provinsi Papua segera membayar gaji lima bulan yang belum dibayarkan, Kamis (21/12/2023).
Para pegawai mulai dari perawat, petugas laboratorium, administrasi, pekerja farmasi dan gizi, cleaning service, dan security melakukan aksi pemalangan jalan masuk Rumah Sakit Jiwa Abepura.
Aksi tersebut dilakukan karena para pegawai merasa kecewa terhadap Pemerintah Provinsi Papua yang belum membayarkan gaji pegawai selama lima bulan, Agustus Desember 2023.
Robi Imbiri salah satu tenaga kesehatan yang bekerja sebagai perawat di RSJ mengatakan, semua tenaga kesehatan sudah bekerja dan memberikan pelayanan yang baik di RSJ,
“ Kami tenaga kesehatan sudah memberikan pelayanan yang baik di rumah sakit tapi kenapa pemerintah provinsi sampai saat ini belum membayarkan gaji lima bulan kami [tenaga kesehatan]” katanya.
Pihaknya menegaskan, akan melakukan pemalangan jalan masuk RSJ Abepura sampai ada tanggapan dari Pemerintah Provinsi Papua.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Edward Rumatrai yang bekerja sebagai admin di RSJ Abepura.
“Kami semua belum menerima gaji selama lima bulan, kami ada keluarga yang harus dihidupi dan diberikan makan,” katanya.
Rumatrai mengatakan terkait gaji yang belum diterima oleh tenaga kesehatan sudah dipertanyakan kepada Pemerintah Provinsi Papua. Tapi belum ada tanggapan.
Dia menegaskan kepada Pemerintah Provinsi untuk segera membayar gaji tenaga kesehatan RSJ Abepura paling lambat Desember tahun ini, kalau Pemerintah Provinsi Papua tidak menanggapi, para pegawai akan tetap melakukan pemalangan dan pemberhentian pelayanan di RSJ Abepura.
Wakil Direktur RSJ Abepura, Daniel Simunapendi mengatakan sudah melakukan upaya terkait masalah gaji tenaga kesehatan di RSJ Abepura namun permasalahan ini belum dijawab sampai sekarang,
“ Semua prosedur dan mekanisme sudah dilakukan, tapi permasalahan ini selalu dilempar kesana kemari dan tidak ada kejelasan dari pihak Pemda, sehingga hari ini tenaga kesehatan melakukan aksi pemalangan karena mereka[tenaga kesehatan] menuntut hak mereka” katanya.
Simunapendi juga mengatakan dia dan Direktur RSJ Guy Yana Emma Come sudah menyampaikan kepada PJ Gubernur Provinsi Papua, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Ketua DPR terkait aksi pemalangan tersebut.
Wakil Direktur menunggu respons dari pemerintah. Menurutnya, pemerintah harus memberikan solusi apabila tidak ada solusi maka Pemerintah Provinsi Papua harus memberikan kebijakan untuk mengatasi permasalah tersebut. (*)