Sentani, Jubi – Danau Sentani menjadi salah satu pilihan favorit destinasi wisata yang sudah tidak asing buat warga di Jayapura dan sekitarnya. Tapi bagi masyarakat yang belum familiar dari luar Kota Sentani terdapat sejumlah spot wisata lain yang juga cukup beken untuk dikunjungi. Salah satunya Tanjung Cinta.
Tanjung Cinta termasuk dalam segitiga wisata yang berada di daerah Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua. Maka rekomendasi yang tidak salah dan lokasi ini patut untuk dikunjungi.
Tanjung Cinta merupakan tempat wisata favorit pada akhir pekan untuk menikmati panorama Danau Sentani dan gugusan pegunungan Cyloop berhias kabut putih seperti embun salju yang tinggi menjulang. Lokasi Tanjung Cinta sangat tepat bagi mereka yang ingin refresing sekaligus melepas penat setelah melewati sepekan rutinitas kerja yang padat.
Lokasi Tanjung Cinta mudah diakses. Dari pusat kota Sentani atau dari Bandara Internasional Dortheys Hiyo Eluay kurang lebih berjarak 11 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Perjalanan ke sana kita melewati l
apangan tembak Silas Papare yang berada di arah kanan. Mata kita dimanjakan pemandangan pepohonan di sepanjang jalan.
Terdapat beberapa spot foto dengan latar yang menggoda mata. Ada deretan bangku-bangku dari potongan kayu dikelilingi lampu-lampu kuning dan ditempelkan mengikuti kayu. Hal itu kian memperindah suasana dan menambah kesan ikonik untuk sejenak kita menikmati semilir angin di Danau Sentani.
Mama Rodeyanni Maria Mokay, penjual sekaligus orang yang dipercayakan mengelola lokasi Tanjung Cinta mengatakan selain tersedia sejumlah spot foto yang memikat. Di sekelilingi spot foto berjajar tanaman pandan laut atau pandan pasir (Pandanus odorifer) yang menambah ikonis yang berpadu padan dengan alam sekitar danau Sentani. Pihaknya juga menyediakan lokasi traking dan pondok-pondok.
“Ada juga perahu bebek yang bisa dipakai pengunjung berkeliling seputar danau Sentani dengan membayar Rp30 ribu selama sejam,” kata Mama Mokay kepada Jubi pada Sabtu, 16 September 2023.
Di Tanjung Cinta sudah tersedia empat toilet atau kamar mandi yang bisa digunakan pengunjung secara gratis. Para tamu cuman membayar biaya parkir untuk motor Rp10 ribu dan untuk mobil Rp20 ribu. “Ada pula pondok dengan membayar sewa Rp10 ribu per pondok dan dibayar saat pulang,” ujarnya.
Mama Mokay menyatakan Tanjung Cinta, sebelum terkenal dan menjadi salah satu lokasi favorit di Sentani saat ini, tidak ada ada nama lokal lain untuk menyebut tempat itu. Tidak seperti Danau Love atau telaga cinta yang oleh warga Sentani menyebutnya dengan Danau Emfotte.
“Dari dulu namanya sudah [begitu] sebelum jadi tempat wisata,” kata Mama Mokay sembari mengaku tiap hari paling sedikit sekitar 50 pengunjung mendatangi Tanjung Cinta.
“Bila cuaca bagus pendapatan Rp400 ribu per hari, sedangkan hanya Rp200 ribu kalau [cuaca] mendung,” katanya.
Mokay menambahkan bila di akhir pekan, pengunjung lebih ramai, pendapatan yang diperolehnya sekitar Rp700 ribu sampai Rp800 ribu per harinya. Sedangkan di hari biasa kadang juga dibawah Rp300 ribu.
“Saat hujan pengunjung biasanya sepi, cuman biasa orang mancing,” ujarnya.
Salah satu pengunjung dari Sentani, Vio mengatakan bersama teman-temannya sering datang ke sini, untuk menikmati keindahan pemandangannya.
“Kami mengejar sunset karena pemandangan bagus dan menarik untuk difoto,” ujarnya.
Sayangnya, Jubi saat berkunjung ke sana pada Sabtu pekan lalu cuaca lagi mendung, sehingga belum beruntung menikmati sunset atau matahari terbenam yang menawan.
Selain itu, dari sana kita juga bisa memandang bukit Tungkiwiri atau lebih dikenal dengan bukit Teletubbies yang dilewati bila akan ke Tanjung Cinta. (*)