Jayapura, Jubi – Komisi Penberantasan Korupsi atau KPK menggelar diskusi dengan jurnalis di Papua untuk mengakselerasi pencegahan korupsi dan mendukung kemajuan Papua. Diskusi itu digelar di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (13/11/2023).
Kegiatan itu diikuti puluhan jurnalis dari berbagai media massa baik lokal maupun nasional yang ada di Kota Jayapura. “Hasil survey menunjukan Papua masih sangat rentan korupsi. Peran media dalam memberikan informasi sangat diperlukan,” kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Johanis Tanak di Kota Jayapura, Senin.
Johanis Tanak menegaskan pers memiliki andil besar dalam upaya pemberantasan korupsi, sebab pemberitaan yang disampaikan kepada publik bisa diketahui seluruh dunia. “Jadi pengawasan dari media [pers] sangat berpengaruh besar bagaimana kami di KPK menjalankan undang-undang yang diamatkan kepada kami,” tegasnya.
Menurut Johanis, Komisi Pemberaselalu gencar melakukan survei integritas dan monitoring terhadap pencegahan korupsi, baik di lembaga maupun lainnya. “Jadi KPK itu ada dimana-mana. Jadi jika ada kecurigaan dugaan tindak korupsi, silahkan dilaporkan melalui wadah yang sudah dibentuk KPK, baik call center, email maupun aplikasi WhatsApp,” ujarnya.
“Jika ada laporan yang masuk, tentu kami akan tindaklanjuti dengan melakukan kajian atas informasi itu, jika cukup alat bukti maka akan dikakukan penyelidikan. Jadi keberadaan media sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi di Papua,” kata Johanis. (*)