Jayapura, Jubi – Sebanyak 26 tim meramaikan Informatics Logical Programming Competition atau ILPC 2023 yang akan berlangsung di Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (24/8/2023). Kompetisi pemrograman komputer itu diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika Papua dan Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia atau MIPI Papua.
Ketua Panitia ILPC 2023 Anshar Irianto pada Rabu (23/8/2023) mengatakan ada 26 tim yang akan berlomba menjadi yang terbaik dalam ILPC 2023. Mereka berasal dari 16 Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan sederajat di Kota Jayapura.
Sekolah yang mengirimkan timnya untuk berkompetisi itu termasuk SMA Negeri 1 (3 tim), SMA Negeri 2 Jayapura (2 tim), SMA Negeri 3 Jayapura (1 tim), SMA Negeri 4 (1 tim), SMA Negeri 5 Jayapura (1 tim), SMA Gabungan Jayapura (1 tim), SMA PGRI Jayapura (1 tim), SMA El-Shadai Jayapura (1 tim), SMA Mandala Trikora Jayapura (3 tim) dan SMA IT Qurrota A’yun Kota Jayapura (1 tim).
Sejumlah sekolah menengah kejuruan juga turut berlomba dalam ILPC 2023. Mereka adalah SMK Negeri 1 Pariwisata Jayapura (2 tim), SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Jayapura (2 tim), SMK Negeri 3 Jayapura (2 tim), SMK Negeri 5 Seni dan Industri Kreatif Jayapura (2 tim), SMK Negeri 8 Jayapura (1 tim), dan SMK Hikmah Yapis Jayapura (1 tim).
“Jadi jika di total ada 26 tim dengan jumlah seluruh peserta sebanyak 78 pelajar,” kata Anshar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua Jeri Agus Yudianto mengatakan pihaknya akan mendorong agar kompetisi pemrograman komputer ILPC menjadi kompetisi tahunan.
“Mudah-mudahan iven ini jadi salah satu agenda periodik [Dinas] Kominfo [Papua]. Sebab, kebutuhan algoritma sebenarnya sudah menjadi bagian umum yang harus didorong menjadi pembelajaran bagi para pelajar di Papua,” kata Jeri saat sosialisasi literasi dan pengarahan kepada peserta lomba di Kota Jayapura, Rabu.
Menurut Jeri, ILPC bisa mengasah kemampuan siswa di bidang teknologi informasi. Animo peserta juga sangat tinggi, padahal ILPC baru digelar untuk pertama kalinya. “Kompetisi itu digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik indonesia,” kata Jeri.
Jeri menegaskan era digital tidak bisa dilepas dari kemampuan logical programming. Menurutnya, beberapa daerah di Indonesia sudah menerapkan pelajaran coding mulai dari kelas play group.
“Kita sudah masuk ke [era] Artificial Intellegence atau AI. Itu yang akan menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari nantinya,” ujarnya. (*)