Jayapura, Jubi – Berdasarkan dana dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura, Papua, hingga Kamis (14/4/2022), pasien yang dirawat tersisa delapan orang. Sementara dalam tiga hari terakhir tidak ada lagi penambahan kasus baru.
Melandainya kasus Covid-19 tersebut lantas membuat warga Kota Jayapura, khususnya pedagang dan pembeli di Pasar Sentral Hamadi, Distrik Jayapura Utara, sebagian besar tidak taat protokol kesehatan atau prokes.
Dari pantauan Jubi, hal itu terlihat mulai dari pintu masuk pasar, pedagang yang berjualan tidak memaki masker hingga tidak menjaga jarak. Begitupun juga dengan pembeli yang datang silih berganti sebagian besar tidak memakai masker.
Hal ini lantas mendapat respons dari Dolfina, seorang pembeli yang hendak berbelanja di Pasar Sentral Hamadi. Ia menilai, seharusnya protokol kesehatan di masa pandemi ini tetap dilakukan agar Kota Jayapura tidak kembali berada di zona merah Covid-19.
“Sekarang masyarakat bebas beraktivitas, padahal ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Menjaga kesehatan terutama dari paparan Covid-19 sangat penting agar sehat dan tidak tertular,” ujar Dolfina kepada Jubi, Jumat (15/4/2022).
Dikatakan Dolfina, aktivitas jual beli di pasar tidak dilarang di masa pandemi, namun sebagai warga yang taat sudah sepantasnya memutus penyebaran Covid-19 sudah menjadi tanggung jawab bersama-sama.
“Tidak ada petugas dari pemerintah yang melakukan penjagaan. Seharusnya ada pos-pos Satgas Covid-19 di setiap pintu masuk pasar untuk mengingat agar warga memakai masker supaya jual beli di pasar aman dan nyaman terhindar dari Covid-19,” ujar Dolfina.
Seorang pedagang sayuran, Mince Tabuni mengatakan, meski kasus Covid-19 sudah membaik, namun tetap mentaati prokes menjadi keharusan. Selain terhindari dari Covid-19, tapi juga menjaga keluarga saat kembali di rumah.
“Saya tetap pakai masker kalau jualan, kecuali kalau makan saja baru lepas masker. Kesadaran masyarakat itu sangat penting supaya kita sama-sama sehat, aman, dan nyaman berjualan di pasar,” ujar Tabuni.
Dikatakan Tabuni, seharusnya ada petugas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura yang selalu mengimbau warga baik pedagang dan pembeli di Pasar Hamadi agar tetap menataati protokol kesehatan.
“Tidak ada petugas yang ingatkan, makanya sekarang ini sudah bebas, mau pakai masker kah tidak kah terserah. Jangan sampai kasus melonjak lagi baru saling menyalahkan,” ujar Tabuni.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, agar masyarakat tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, hingga membatasi aktivitas di luar rumah.
“Saya berharap penanganan kasus Covid-19 di Kota Jayapura semakin membaik, tapi ini harus juga diikuti dengan ketaatan dari masyarakat untuk bersama-sama melawan pandemi Covid-19 ini,” ujar Rustan.
Rustan berharap setiap orang memiliki tanggung jawab dalam penanganan pandemi sehingga tidak ada lagi warga yang terpapar. Dengan begitu peluang untuk terbebas dari Covid-19 semakin luas. (*)
Discussion about this post