Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, meminta warga agar tidak menunda vaksinasi Covid-19 bila ingin bepergian keluar kota khususnya saat melakukan mudik Idulfitri 1443 Hijriah/2022 Masehi.
“Karena ini dikhawatirkan bila sudah waktunya mudik akan menimbulkan kerumunan orang, sehingga berpotensi terjadinya penularan Covid,” ujar Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (14/4/2022).
Dikatakan Rustan, pemberian vaksin dosis lanjutan atau booster sebagai syarat mudik tanpa perlu melampirkan hasil negatif Covid-19. Bagi warga yang baru menerima vaksin dua kali, wajib melakukan pemeriksaan rapid test antigen. Sementara yang baru menerima satu dosis harus melampirkan hasil negatif dari tes PCR.
“Vaksinasi lanjutan ini bukan untuk mempersulit mobilisasi warga, tetapi untuk melindungi masyarakat dari terpapar dan mengurangi kesakitan jika tertular Covid-19, sekaligus mempercepat daerah dalam mencapai target vaksinasi,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, untuk bisa mempercepat vaksinasi tersebut, pemerintah daerah bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura gencar melakukan vaksinasi, baik di tempat-tempat umum vaksinasi, puskesmas, dan rumah sakit, agar warga yang ingin melakukan mudik tidak terkendala.
“Saya berharap warga memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk bersama-sama memutus penyebaran Covid-19, sehingga aktivitas kita kembali normal, aman, dan nyaman tanpa ada lagi pembatasan aktivitas,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar rumah, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan hingga bersih, mengurangi aktivitas di luar rumah, menjaga kesehatan, dan berolahraga.
“Kita patut bersyukur karena penyebaran Covid mulai melandai, kelurahan, kampung, dan distrik kembali berada di zona hijau. Jangan hanya karena ketidaktaatan kita terhadap prokes dan tidak mengikuti vaksinasi, Kota Jayapura kembali berada di zona merah Covid-19,” ujar Rustan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, mobilisasi masyarakat yang masif memungkinkan terjadinya penularan Covid-19 yang lebih tinggi, maka itu vaksin booster penting dilakukan untuk mengurangi risiko terpapar.
“Saat mudik, kita bertemu dengan orang tua dan saudara, bila tidak dibentengi dengan vaksin maka sangat berpotensi menularkan virus bila terpapar, namun tidak disadari. Sayangi diri, sayangi keluarga agar sama-sama sehat,” ujar Antari.
Antari menambahkan, untuk vaksinasi di Kota Jayapura tahap kesatu sudah mencapai 83,59 persen, tahap kedua mencapai 61,78 persen, dan tahap ketiga baru mencapai 9,16 persen dengan total jumlah suntikan vaksin sebanyak 358,295 jiwa. (*)
Discussion about this post