Sentani, Jubi – Kepala kampung diminta fokus pelayanan kepada masyarakatnya. Penegasan ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Jayapura, Giri Wijayantoro, usai melantik empat kepala kampung dari dua distrik di Kabupaten Jayapura, di halaman lapangan upacara Gunung Merah Sentani, Selasa (7/6/2022).
Wabup Giri juga mengatakan kepala kampung terpilih wajib mendata ulang masyarakat di kampung masing-masing. Dengan data jumlah masyarakat yang ada semua program pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik, terukur, dan tepat sasaran.
“Tidak perlu sibuk-sibuk mencari proyek sampai di Gunung Merah [kantor Bupati Jayapura]. Manfaatkan potensi sumber daya alam yang dimiliki di kampung masing-masing,” kata Giri.
Wabup Giri yang ahli di bidang pertanian ini mengajak para kepala kampung agar memaksimalkan potensi pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur yang sama sekali belum digunakan untuk pertanian agar menjadi lahan pekerjaaan tetapi sumber pendapatan bagi masyarakat, selain pertanian, peternakan, pekerbunan, serta usaha -usaha kerakyatan lainnya yang bisa menopang dan meningkatakan perekonomian masyarakat di kampung.
“Lahan kosong satu hektar, ketika diolah atau digarap dan ditanami bibit rica, ketika tumbuh dan di panen bisa mendapat 20 ton dari lahan satu hektar tersebut. Harga rica di pasaran saat ini sudah mencapai Rp50 ribu per kilo, 20 ton habis terjual itu sama dengan Rp1 miliar,” ujarnya.
Tugas kepala kampung, kata Wabup Giri, bukan mengurus partai politik, apalagi membicarakan hal-hal yang bukan tugas pokoknya.
“Perhatian dan pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan kesejahteraan yang harus menjadi prioritas pemerintah kampung,” kata Giri.
Giri berharap empat kepala kampung yang telah diambil sumpah dan janjinya dapat melaksanakan apa yang diucapkan dalam sumpah dan janjinya tersebut.
“Ketika masyarakat sejahtera, ekonomi meningkat, maka ada lapangan pekerjaan yang terbuka dengan sendirinya di masing-masing kampung dan masyarakat akan lebih tenang tinggal di kampung,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Sabeyab Kecil Distrik Kemtuk, Simson Yaru mengatakan, pilihan masyarakat dengan memberikan kepercayaan dirinya sebagai kepala kampung akan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Simson mengaku kondisi kampung yang cukup jauh dari wilayah distrik dan perkotaan membuat masyarakat kurang mendapat akses informasi dari perkembangan yang terjadi di perkotaan. Tetapi dengan terobosan baru sebagai kepala kampung terpilih, dirinya akan mencoba melakukan yang terbaik bagi masyarakat Kampung Sabeyab Kecil.
“Akses jalan dari ibukota distrik ke kampung sangat jauh dan kondisi jalan yang kurang baik. Usulan pembangunan jalan sudah disampaikan oleh sejumlah pendahulu kepala kampung. Saat ini, sebagai kepala kampung yang baru, saya akan berusaha agar akses jalan bisa diperhatikan sebagai akses keluar masuk masyarakat di kampung. Yang berikut adalah peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui potensi pertanian serta peternakan,” ujar Yaru.
Berikut nama empat kepala kampung yang telah mengambil sumpah dan janji sebagai kepala kampung terpilih:
Simson Yaru sebagai Kepala Kampung Sabeyab Kecil, Distrik Kemtuk, masa bhakti 2022-2028.
Yahya Ihongdem sebagai Kepala Kampung Nembu Gresi, Distrik Kemtuk Gresi, masa bhakti 2022-2028.
Yulius Yaru sebagai Kepala Kampung Soaib, Distrik Kemtuk, masa bhakti 2022 – 2028.
Ibrahim Usmani sebagai Kepala Kampung Kwansu, Distrik Kemtuk, masa bhakti 2022-2028. (*)
Discussion about this post