Jayapura, Jubi – Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat atau TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Papua, mengklaim telah menembak mati satu anggota intelijen Indonesia berpangkat dua balok yang menyamar sebagai pendulang emas di Korowai.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara KOMNAS TPNPB-OPM, Sebby Sambom melalui rilis yang diterima Jubi di Jayapura, Selasa (5/7/2022).
Dengan melihat kondisi ini, ia meminta Pemerintah Pusat tidak memaksa membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB). Namun jika tetap dipaksakan, maka TPNPB bersama Rakyat bangsa Papua akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di seluruh teritori Tanah Papua.
“Sekali lagi kami keluarkan peringatan keras kepada Presiden Jokowi dengan Kabinetnya dan juga kami warning kepada DPR RI untuk segera cabut UU DOP Papua, jika tidak mengindahkan Peringatan Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM maka TPNPB akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di Tanah Papua, ” tegasnya.
Ia katakan, DOB di Papua bukanlah aspirasi murni rakyat Papua, melainkan skenario politik kotor Pemerintah Indonesia di Jakarta. “Rencana jahat Jakarta melalui DOB di Tanah Papua kami Bangsa Papua sudah ketahuinnya, oleh karena itu kami akan bertindak,” sambungnya.
Menurut ia, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga mengeluarkan peringatan keras kepada orang imigran Indonesia untuk tidak boleh lagi datang ke Papua, dan bagi orang imigran Indonesia yang ada di Papua untuk segera tinggalkan Papua Barat.
Karena selama pendudukan Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua, orang imigran kami tidak pernah marah dan kami orang asli Papua itu sangat baik hati kepada Orang Imigran Indonesia yang datang ke Papua, tetapi sekarang kami murka karena Jakarta arogan dan tidak hargai aspirasi rakyat bangsa Papua.
“Oleh karena itu sekali lagi kami sampaiakn kepada orang Imigran Indonesia untuk segera tinggalkan Tanah leluhur Bangsa Papua, dan ingat TNI/Polri tidak akan menjamin nyawa anda,” ujarnya.
“Sekali lagi, ingat bahwa TNI Polri selalu bilang aman dan jangan takut, TNI/Polri akan lindungi warga, itu TNI Polri Bohong, karena Perang Pembebasan Nasional Bangsa Papua akan dilakukan di seluruh Tanah Papua,” sambungnya.
Terpisah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadhani ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya penyerangan terhadap seorang warga di Distrik Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (5/7/2022).
“Iya benar, kami mendapat laporan, adanya kejadian di Distrik Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang Papua dan satu orang dinyatakan meninggal dunia,” kata Faizal.
Faizal menjelaskan, polisi mengalami kendala dalam menggali informasi lebih dalam. Sebab, lokasi kejadian sulit dijangkau dan tak terdapat jaringan telekomunikasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Pegunungan Bintang, hanya karena jarak cukup jauh maka kami masih terus berusaha mengumpulkan data-data,” tutupnya. (*)