Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Provinsi Papua menggelar kegiatan pelatihan, pendampingan sekolah penggerak tingkat PAUD, SD, dan SMP.
“Ini merupakan suatu langkah guna mewujudkan visi Kementerian Pendidikan dalam mewujudkan Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian,” ujar Kadisdikbud Kota Jayapura, Debora Rumbino, di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (28/7/2022).
Dikatakannya, sekolah penggerak merupakan program Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia), yang berfokus pada peningkatan kompetensi peserta didik secara holistik untuk mendorong perwujudan profil pelajar Pancasila.
“Melalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan semangat berinovasi bagi kepala sekolah dan guru serta menciptakan peserta didik yang berkualitas dan berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya.
Dikatakannya, program ini dilaksanakan sejak tahun 2021. Sebanyak 44 sekolah di ibukota Provinsi Papua ini sudah menjadi sekolah penggerak, di antaranya 15 sekolah tahap satu, delapan sekolah di tahap dua, dan 21 sekolah di tahap tiga.
“Program dilakukan secara bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah dapat menjadi program sekolah penggerak,” ujarnya.
Rumbino berharap dengan kerja sama yang baik maka semua sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura dapat mengikuti program ini sehingga terciptanya satuan pendidikan bermutu.
Balai Guru Penggerak Papua, Faturahma mengatakan, program sekolah penggerak, guru penggerak, dan implementasi kurikulum merdeka, yang merupakan tiga program unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
“Kami mengajak pemda [pemerintah daerah] untuk bersama-sama dengan kami mengintervensi program tersebut sampai ketingkat satuan pendidikan,” ujarnya.
โManfaat program ini menuju digitalisasi, belajar mandiri, bergotong royong untuk mencapai profil pelajar Pancasila,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post