Jayapura, Jubi – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, John NR Gobai, menyatakan diduga terjadi pendangkalan sungai di sekitar Kampung Manasari, Distrik Mimika Timur Jauh, Kabupaten Mimika, Papua sejak beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, pendangkalan terjadi diduga akibat tailing PT Freeport Indonesia (PTFI).
Ini berdasarkan penyampaian warga saat John Gobai melakukan kunjungan ke daerah Pomako, Kabupaten Mimika belum lama ini.
Katanya, saat berdiskusi dengan beberapa pengemudi motor laut atau fiber di sana, mereka menyatakan kesulitan ketika mengantar penumpang ke daerah Manasari, Kampung Fanamo di Distrik Mimika Timur Jauh melalui sungai ke Distrik Agimuga.
“Sebab, menurut mereka terjadi pendangkalan di Sungai Kamora dan sungai lainnya di sekitar Distrik Mimika Timur Jauh, dari Manasari sampai ke Muara Sungai Agimuga,” kata John Gobai kepada Jubi, Kamis (18/8/2022).
Gobai mengatakan terdapat perbedaan keadaan dulu dan sekarang akibat dugaan pendangkalan. Dugaan pendangkalan terjadi karena banyak sedimen di dalam sungai-sungai tersebut.
“Pendangkalan ini menghambat jalur melalui sungai, yang selalu digunakan masyarakat di Mimika Timur Jauh dan masyarakat yang menuju ke Distrik Agimuga. Menurut informasi warga, diduga sedimen ini dari pembuangan tailing PT Freeport Indonesia,” ujarnya.
Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua diminta membentuk tim independen, menginvestigasi persoalan itu. Sebab jalur sungai yang diduga terjadi pendangkalan, merupakan akses transportasi hingga ke Kabupaten Asmat.
Katanya, akses transportasi di daerah Mimika lebih banyak jalur sungai dan laut, karena jumlah sungai di Kabupaten Mimika yang sangat banyak.
“Begitu pula di Kabupaten Asmat. Situasi ini akan sangat mengganggu kehidupan masyarakat Mimika dan Asmat, yang tidak terlepas dari sungai, sagu, serta sampan,” ucapnya. (*)