Jayapura, Jubi – Parade budaya mewarnai peringatan HUT Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua ke-66 tahun di GKI Jemaat Yo’anibi, Doyo Baru, Distrik Waibu Kabupaten Jayapura, Papua pada Rabu (22/10/2022).
Sebelum pelaksanaan ibadah, warga GKI Jemaat Yo’a’nibi dari berbagai suku berjalan beriringan memasuki halaman gereja. Mereka mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing.
Saat akan memasuki halaman gereja, suku dari berbagai daerah itu disambut, Ketua Majelis GKI Jemaat Yo’a’nibi, Pdt. Jois K Deda bersama suku-suku yang ada di Papua.
Dalam perayaan HUT GKI ke-66 ini, setiap suku di Jemaat Yo’a’nibi membawa persembahan pembangunan gereja yang baru, dan makanan khas daerahnya masing-masing.
Persembahan pembangunan gereja diserahkan kepada Pengurus Harian Majelis Jemaat (PHMJ), diiringi tarian masing-masing daerah.
Ketua Majelis Jemaat Yo’a’nibi, Pdt. Jois K Deda mengatakan parade budaya pada perayaan HUT GKI ke-66 ini, untuk memaknai bahwa GKI adalah rumah bersama semua suku yang ada di Papua.
“Kami melaksanakan perayaan HUT GKI ke-66 tahun tahun 2022 menghimpun seluruh etnis yang ada di Jemaat GKI Yo’a’nibi selain mereka datang dari berbagai suku, juga memaknai GKI itu adalah milik bersama,” kata Pdt. Jois Deda usai perayaan HUT GKI di Jemaat Yo’a’nibi.
Menurutnya, siapapun etnis atau suku yang hidup di Tanah Papua, mereka juga merupakan bagian dari orang Papua, karena telah hidup berdampingan bersama orang asli Papua.
“[Siapa pun] mereka [yang] hidup di tanah ini, mereka juga menjadi [bagian dari] orang-orang Papua, yang hidup bersama dengan semua yang ada di tanah ini,” ucapnya.
Katanya, selama ini warga GKI Jemaat Yo’a’nibi dari berbagai suku tidak hanya hidup bersama. Mereka juga membangun kebersamaan dalam persekutan jemaat, supaya ada kebersamaan di dalam gereja.
“Ini untuk membangun jemaat, juga kerinduan untuk membangun gereja ini. Pembangunan gereja yang baru,” ujarnya. (*)