Jayapura, Jubi – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya, mengatakan orang asli Papua atau OAP perlu didorong untuk menjadi guru.
Hal itu dinyatakan Lobya ketika memimpin Serah terima jabatan bagi 27 kepala SMA maupun SMK di wilayah adat Mamta di Aula SMK Negeri 3 Jayapura, pada Jumat (10/6/2022).
Lobya mengatakan OAP memiliki potensi untuk disekolahkan menjadi guru. Menurutnya di Provinsi Papua dalam dua tahun ke depan banyak tenaga pengajar produktif yang akan pensiun. Sehingga untuk mendapatkan tenaga pengajar produktif susah maka OAP yang lulus SMA maupun SMK akan direkrut lalu disekolahkan melalui beasiswa.
“Walaupun terlambat kita masih bisa merekrut lulusan anak-anak Papua yang punya potensi kita sekolah khusus untuk persiapan menjadi tenaga pendidik melalui beasiswa khusus menyiapkan calon guru produktif,” katanya.
Lobya mengatakan Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah guna menyiapkan calon tenaga pengajar yang produktif telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kemendikbud Ristek akan membantu mencari kampus-kampus terbaik bagi OAP yang akan menjadi guru.
Dengan begitu Lobya berharap kedepannya tetap tersedia guru-guru produktif khususnya OAP guna membangun sumber daya manusia di Tanah Papua.
Selain itu, kata Lobya Pemerintah Provinsi Papua akan menyiapkan skema kerja sama dengan FKIP Universitas Cenderawasih agar nantinya lulusan guru terutama tenaga pendidik OAP dari kampus itu dapat didistribusikan ke kabupaten kota yang ada di Papua.
“Itu (guru) lulusan FKIP Uncen banyak, dari pada mereka nganggur,” ujarnya. (*)
Discussion about this post