Jayapura, Jubi – Sebanyak 26 atlet National Paralympic Committee (NPC) Papua berhasil menuntaskan masa Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan terpilih masuk dalam kontingen Indonesia untuk ajang ASEAN Para Games (APG) yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, tanggal 23 – 30 Juli 2022.
Sebenarnya, NPC Papua mengirimkan 27 atletnya untuk menjalani Pelatnas, hanya saja satu atlet mengalami masalah kebugaran, sehingga yang tersisa hanya 26 atlet.
Dijelaskan Ketua Umum NPC Papua terpilih, H. Jaya Kusuma, 26 atlet tersebut tersebar di beberapa cabang olahraga seperti para atletik, para renang, tenis meja, tenis lapangan kursi roda, boccia, para panahan, dan sepak bola cerebral palsy (CP).
Ia mengakui, dipanggilnya 26 atlet NPC Papua itu, berkat kerja keras para atletnya yang telah berhasil mencetak sejarah sebagai juara umum Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI tahun 2021 lalu.
“Ini sudah fix, sudah tidak ada seleksi lagi, jadi ada 27 awalnya berkurang satu atlet jadi tersisa 26 atlet saja yang persiapan menuju APG. Ada dua atlet di atletik, tiga di renang, dua orang di tenis meja, empat di tenis lapangan kursi roda, terus ada di panahan, boccia satu orang, dan sepak bola CP. Ini berkat kerja keras atlet waktu Peparnas juara umum,” ujar Jaya Kusuma.
Ketua Umum NPC Papua yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Jayapura itu berharap para atletnya tetap tekun dan disiplin berlatih, agar bisa mempertahankan prestasi pada ajang Peparnas XVII di Medan, Sumatera Utara tahun 2024 mendatang.
Ia juga berpesan kepada 26 atlet Papua yang memperkuat NPC Indonesia di APG untuk membuktikan diri agar bisa meraih prestasi dan mengharumkan nama Papua di kancah internasional.
“Harapan kepada atlet kita ini mudah-mudahan mereka tekun berlatih dan disiplin, karena ini cikal bakal untuk menuju Peparnas di Aceh – Medan, ini langkah awal kita untuk NPC Papua ke depannya. Apalagi bisa mengharumkan nama Papua dan Indonesia di ajang internasional,” harapnya.
Tak hanya mengirimkan perwakilan atletnya, para pengurus NPC Papua juga diberikan kepercayaan untuk bertugas pada ajang APG di Solo.
“Saya ditempatkan di sepak bola CP dan Prof Saharudin Ita terlibat di renang untuk pada penyelenggaraan APG mendatang,” .
Sekadar diketahui, APG di Solo merupakan sejarah baru bagi NPC Papua yang mengirimkan 26 atletnya untuk berkontribusi bagi NPC Indonesia. Pada iven-iven internasional sebelumnya, NPC Papua hanya mengirimkan maksimal 10 atlet.
Laris manisnya atlet NPC Papua di timnas NPC Indonesia tak terlepas dari pencapaian mereka yang berhasil menjadi juara umum Peparnas untuk pertama kalinya dengan total mengoleksi 127 medali emas, 86 medali perak dan 93 perunggu. (*)
Discussion about this post